Khazanah Islam

Masih Boleh Puasa Syawal 1444 Hijriah? Bisa Gabungkan Niat Puasa Senin Kamis dengan Puasa 6 Hari

Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang dilakukan selama enam hari pada bulan Syawal setelah Idul Fitri, sedangkan puasa Senin Kamis

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
Cek Niat Puasa Senin Kamis bisa pula digabungkan dengan Niat Puasa 6 Hari di Bulan Syawal 1444 Hijriah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Puasa Syawal 1444 Hijriah masih bisa dilakukan sekarang.

Akhir bulan Syawal 1444 Hijriah jatuh pada Minggu 21 Mei 2023.

Hal tersebut didasari dari keputusan sidang isbat Kementerian Agama yang memutuskan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada Sabtu 22 April 2023.

Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang dilakukan selama enam hari pada bulan Syawal setelah Idul Fitri,

sedangkan puasa Senin Kamis adalah puasa sunnah yang dianjurkan dilakukan pada hari Senin dan Kamis setiap minggunya.

Adakah Shalawat Penyembuh Hati? Simak Bacaan Arab Latin Shalawat Tibbil Qulub

Menggabungkan kedua jenis puasa tersebut dapat dilakukan dengan cara melakukan puasa Senin Kamis selama enam minggu berturut-turut setelah Idul Fitri.

Dalam hal ini, puasa senin kamis akan dilakukan pada hari Senin dan Kamis, sedangkan puasa Syawal akan dilakukan pada hari lain di luar Senin dan Kamis.

Namun, perlu diingat bahwa puasa adalah ibadah yang harus dilakukan dengan niat yang tulus dan ikhlas, serta memperhatikan kondisi kesehatan seseorang.

Jika seseorang merasa tidak mampu untuk melakukan puasa Senin Kamis dan puasa Syawal secara bersamaan, maka tidak dianjurkan untuk memaksakan diri dan sebaiknya fokus pada satu jenis puasa yang dirasa lebih mampu dilakukan.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan terdapat ulama yang membolehkan menggabungkan niat puasa sunnah, namun ada juga yang menyarankan untuk memisah niat amalan per amalan.

Pahala puasa Senin yang didapat itu adalah karena kebiasaan yang dilakukan sebelumnya yang mana rutin mengerjakan puasa sunnah Senin Kamis.

Ustadz Adi Hidayat menuturkan rumusnya yakni pindahkan amalan yang rendah ke yang tinggi. Begitu mengerjakan amalan yang tinggi di saat bersamaan maka amalan yang rendah sudah dituliskan pahalanya.

"Jangankan puasa Syawal, Anda puasa Senin Kamis misal terus Anda pindah ke puasa Daud. Senin puasa, Selasa tidak, Rabu puasa, maka Kamis tidak, yang biasa puasa Senin Kamis meski tak puasa Kamis, pahalanya tetap dituliskan," urainya.

Hal itu karena puasa Daud adalah puasa selang seling, sehingga puasa Kamis tak perlu lagi dikerjakan, dan meski tidak berpuasa maka sudah dihitung pahala karena kebiasaan sebelumnya.

Sering Terlambat Shalat Isya? Benarkah Termasuk Golongan Orang Munafik?

1. Niat Puasa Syawal

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved