Khazanah Islam

Apa Arti Shalawat? Simak Bacaan Arab Latin Serta Terjemahan Shalawat Adhimiyah Amalan Pembuka Rejeki

Shalawat juga dianggap sebagai salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, karena dengan membaca shalawat.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Enro
Simak Bacaan Shalawat Adhimiyah. Pada Konten ini juga berisi tentang arti dari Shalawat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Shalawat merupakan suatu bentuk doa dan pujian yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW.

Shalawat memiliki arti yang sangat penting dalam agama Islam karena dianggap sebagai sarana untuk mendapatkan rahmat dan keberkahan dari Allah SWT serta sebagai wujud penghormatan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.

Shalawat juga dianggap sebagai salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, karena dengan membaca shalawat.

Seorang Muslim dapat memperoleh keberkahan dan rahmat dari Allah SWT, serta mendekatkan diri kepada Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, Shalawat juga dapat memberikan manfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat, seperti meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta membuka pintu-pintu rejeki.

Urutan Bacaan Doa Setelah Shalat Fardhu Bisa Dibaca Sendiri di Rumah Maupun Berjamaah 

Shalawat juga dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, di antaranya adalah membaca shalawat Nabi dalam shalat, mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad SAW, serta membaca shalawat dalam berbagai kesempatan dan kegiatan keagamaan.

Beberapa contoh shalawat yang sering dibaca oleh umat Muslim adalah shalawat Ibrahimiyah, shalawat Nariyah, shalawat Badar, dan lain sebagainya.

Berikut ini bacaan atau lirik Sholawat Adhimiyah, yang disusun oleh Sayyid Ahmad bin Idris al-Maghrabi.

Sholawat Adhimiyah bermakna doa dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW.

Kapan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah? Bacaan dan Keutamaan Shalawat Asyghil Tentramkan Hati

Sholawat Adhimiyah

اَللّ هُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ بِنُوْرِ وَجْهِ اللهِ الْعَظِيْمِ الَّذِيْ مَلَاءَ أَرْكَانِ عَرْشِ اللهِ الْعَظِيْمِ وَقَامَتْ بِهِ عَوَالِمُ الْعَظِيْمِ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ ذِي الْقَدْرِ الْعَظِيْمِ بِقَدْرِ عَظَمَةِ ذَاتِ اللهِ الْعَظِيْمِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ عَدَدَ مَا فِيْ عِلْمِ اللهِ الْعَظِيْمِ صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِ اللهِ الْعَظِيْمِ تَعْظِيْمًا لِحَقِّكَ يَامَوْلَانَا يَامُحَمَّدُ يَاذَا الْخُلُقِ الْعَظِيْمِ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ وَعَلَى ا لِهِ مِثْلَ ذ لِكَ وَاجْمَعْ بَيْنِيْ وَبَيْنَهُ كَمَا جَمَعْتَ بَيْنَ الرُّوْحِ وَالنَّفْسِ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا يَقْظَةً وَمَنَامًا وَاجْعَلْهُ يَا رَبِّ رُوْحًا لِذَاتِي مِنْ جَمِيْعِ الْوُجُوْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْا خِرَةِ يَاعَظِيْمُ

Allâhumma innî as-aluka binûri wajhillâhil ‘adhîmi allazî mala-a arkâna ‘arsyillâhil ‘adhîmi wa qâmat bihi ‘awâlimul ‘adhîmi an tushalliya ‘alâ sayyidinâ wa mawlânâ mu ammadin dzil qadril ‘adhîmi bi qadri ‘adhamatillâhil ‘adhîmi fî kulli lam atin wa nafasin ‘adada mâ fî ‘ilmillâhil ‘adhîmi shâlâtan dâ-imatan bi dawâmillâhil ‘adhîmi ta’dzîman li haqqika yâ maulânâ yâ mu ammadu yâ dzal khuluqil ‘adhîmi wa sallim ‘alaihi wa ‘alâ âlihi mitsla dzâlika wajma’ bainî wa bainahu kamâ jama’ta bainar rû i wan nafsi dhâhiran wa bâthinan yaqdhatan wa manâman ya rabba rû an li dzâtî min jamî’il wujûhi fiddun-yâ wal âkhirati yâ ‘adhîm

Artinya, “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan cahaya Dzat Allah Yang Mahaagung, yang memenuhi tiang-tiang arasy Allah yang agung.

Dengannya, berdirilah alam-alam (ciptaan) Allah Yang Mahaagung, agar shalawat tersampaikan atas pelindung kami,

Muhammad saw, yang memiliki derajat yang agung, sebesar keagungan Dzat Allah Yang Mahaagung dalam setiap kedipan dan napas, sebanyak apa yang ada (tertulis) dalam ilmu Allah Yang Agung.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved