Khazanah Islam
Hukum Menunda Bayar Puasa Ramadhan? Simak Niat Qadha Puasa di Bulan Syawal 1444 Hijriah
Jika tanpa uzur syar'i seseorang belum mengqadha puasa sampai masuk Ramadan berikutnya, maka ia dianggap berdosa.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Qadha puasa merupakan puasa yang harus diganti karena seorang Muslim tidak berpuasa pada hari-hari tertentu di bulan Ramadhan, baik karena sakit, bepergian, atau alasan lainnya.
Sebaiknya qadha puasa dilaksanakan secepatnya.
Karena puasa adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang sehat dan mampu melaksanakannya.
Selain itu, menunda pelaksanaan qadha puasa dapat mengurangi nilai keutamaannya.
Sehingga sebaiknya dilakukan secepatnya apabila kondisi memungkinkan.
• Sekarang Sudah Hari ke Berapa di Bulan Syawal 1444 Hijriah? Cek Niat dan Tata Cara Puasa Syawal
Lantas, bolehkah menunda qadha puasa sampai tahun depan dan Ramadhan berikutnya?
Jika tanpa uzur syar'i seseorang belum mengqadha puasa sampai masuk Ramadan berikutnya, maka ia dianggap berdosa.
Hutang puasa tetap wajib ia qadha, ditambah kewajiban membayar fidyah.
Hal itu ditegaskan Anggota Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU), Nyai Iffah Umniyati Ismail dalam program Edukasi Syariah Bimas Islam.
Menurutnya, jika penundaan qada puasa disebabkan uzur syar’i, maka hanya dikenakan kewajiban untuk mengqada puasa.
“Orang yang memiliki tanggungan qada (puasa) atau hutang puasa karena pernah meninggalkan puasa Ramadhan dengan sebab-sebab tertentu, yang dibolehkan secara syariat dan tidak mengqada sampai Ramadan berikutnya, kita lihat sebab dia menunda qada puasa itu apa. Jika penundaan karena uzur atau alasan yang dibolehkan, seperti menyusui atau sakit, maka ia hanya wajib mengqada puasa saja, meski dilakukan setelah Ramadhan tahun berikutnya,” tegasnya.
“Tetapi jika karena lalai, selain mengqada, menurut mayoritas ulama, dia juga harus membayar fidyah sebesar 1 mud makanan pokok atau di Indonesia setara dengan beras 675 gram,” imbuhnya.
Berikut ini niat Puasa Qadha atau bayar utang puasa Ramadan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Tata Cara Penyembelihan Ayam dalam Islam Lengkap Syarat Teknik Hingga Bacaan Doa |
![]() |
---|
DOA Meminta Dihapuskan Kesedihan dan Duka Cita Usai Mendapatkan Kegagalan |
![]() |
---|
DOA Saat Mendapatkan Pujian Memohon Agar Dijauhkan dari Hati Tak Sombong |
![]() |
---|
Doa Mustajab Dijauhkan Kejahatan Manusia dan Tolak Bala Selamat dari Bencana |
![]() |
---|
DOA Sebelum Belajar Amalan Ustadz Adi Hidayat Memohon Agar Diberikan Kemudahan dalam Menghafal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.