Gerhana Matahari Sebagian, BRIN Pontianak : Matahari di Kalbar Tertutup Bulan 31 Persen

Gerhana Matahari Sebagian di Kalbar terjadi mulai pada pukul 09.48 WIB dan puncak gerhana matahari terjadi pada pukul 11.02 WIB.

Penulis: Ferryanto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ferryanto
Pengamatan Gerhana Matahari Sebagian di Kantor BRIN Kawasan Pontianak jalan Lapan, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak , kamis 20 april 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID. PONTIANAK - Fenomena Gerhana matahari terjadi pada kamis 20 april 2023.

Di Kalimantan Barat, fenomena Gerhana Matahari terjadi sebagian dapat diamati diseluruh wilayah.

Gerhana Matahari Sebagian di Kalbar terjadi mulai pada pukul 09.48 WIB dan puncak gerhana matahari terjadi pada pukul 11.02 WIB.

Menjelang puncak gerhana matahari sebagian suhu di Kota Pontianak terasa lebih sejuk dibanding hari biasa, dimana sinar matahari terasa menyengat di kulit.

Pada puncak gerhana matahari sebagian, suhu udara semakin lebih sejuk, namun dikarenakan bukan gerhana matahari total, kecerahan sinar matahari tidak terlalu nampak berkurang

Baca juga: Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri, DPRD Pontianak Imbau Saling Menghormati Perbedaan

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Kawasan Pontianak melakukan pengamatan fenomana gerhana matahari sebagian di kantor BRIN yang terletak di jalan Lapan, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak.

Dalam proses pengamatannya, BRIN menggunakan Teleskop dan sejumlah peralatan lainnya.

Selain itu, BRIN juga menyediakan filter untuk kamera serta menyiapkan kacamata berfilter khusus.

Angga Yolanda Putra, Pelaksanaan Fungsi Layanan Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Pontianak menyampaikan dalam pengamatan tersebut, pihaknya menggunakan Teleskop Sky Rover

Dikatakan Angga, puncak gerhana matahari sebagian di Kalbar berlangsung selama 1 menit dengan tingkat ketertutupan matahari oleh bukan sekira 31 persen, kemudian berakhirnya Fenomen gerhana matahari sebagian di Pontianak terjadi pada pukul 12.20 WIB

Pada Fenomen gerhana matahari ini, ia menjelaskan bahwa BRIN sendiri menerjunkan tim untuk melakukan pengamatan di berbagai wilayah Indonesia, dan tim utama melakukan pengamatan di Biak, Papua.

Disana terdapat tiga tim yang melakukan pengamatan dan penelitian, tim pertama melakukan penetrasi tentang Ionosfer, menyelidiki efek gerhana terhadap komunikasi radio.

Lalu, terdapat tim yang meneliti dampak gerhana terhadap Geomagnet bumi, Terakhir, tim yang mengamati Corona matahari, dan di Pontianak, tim yang ada melakukan penelitian serupa.

"Kalau di Biak kan disana 100 % gerhana mataharinya ya, di Pontianak hanya sebagian, dan kita juga melakukan penelitian itu dengan alat - alat yang ada. Pengamatan ini juga untuk bahan penelitian dari BRIN,"jelasnya.

"Jadi dengan alat yang kita amati apakah terjadi perlemahan Ionosfer dan Geomagnet saat terjadi gerhana, nantinya hasil kita akan publis untuk ke masyarakat dalam bentuk tulisan,"terangnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved