Pemprov Kalbar Usulkan Pengendalian Banjir di Kota Pontianak Jadi Usulan Proyek Strategis ke Pusat
Midji mengatakan saluran sekunder dan tersier sudah ditangani, tapi jika saluran primer tak ditangani maka akan tetap terjadi banjir.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mengusulkan sedikitnya 20 proyek prioritas kepada pemerintah pusat untuk dilaksanakan pada tahun 2024.
Diantaranya yang menjadi usulan Pemprov terkait dengan Pengendalian Banjir di Kota Pontianak.
Hal itu telah disampaikan oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Provinsi Kalbar tahun 2024, Rabu, 12 April 2023.
Gubernur Sutarmidji mengatakan bahwa ada tujuh saluran primer yang menjadi tanggung jawab pusat yang ada di Kota Pontianak.
Saluran primer yang menjadi tanggung jawab pusat tersebut adalah Parit Sungai Raya yang harus diturap, Parit Haji Husein juga demikian harus di turap, Perit di Jalan Perdana juga harus diturap , dan Parit Tokaya yang harus dinormalisasi , lalu ada Parit Sungai Jawi , Sungai Serok.
“Nah semuanya itu adalah tanggung jawab pusat karena merupakan saluran primer. Kita juga sudah menangani saluran sekundernya, dan tersiernya juga sudah,”ujarnya saat ditemui di Pendopo Gubernur Kalbar, Kamis 13 April 2023.
Baca juga: Polda Kalbar Gelar Rakor Linsek Operasi Ketupat Kapuas 2023 Jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H
Midji mengatakan saluran sekunder dan tersier sudah ditangani, tapi jika saluran primer tak ditangani maka akan tetap terjadi banjir.
“Contoh Parit Tokaya. Parit Tokaya sekarang volume banjir sangat berkurang , tinggal Pak Wali (Wako Pontianak) melakukan pelebaran penampang jembatan di depan pasar flamboyan di Jalan Gajahmada,”ujarnya.
Dikatakannya penampang jembatan ini perku dilakukan pelebaran karena memang kondisinya saat ini kecil, dan harus dilakukan juga normalisasi.
“Kalau dilakukan maka banjir tidak terjadi di Pontianak. Lanjut lagi setelah itu dilakukan Turap di Sungai Jawi, nanti di Parit Gadoh di Pal 9 dibuat pintu air supaya air bisa di pompa ke arah laut Kakap. Sehingga Pontianak tidak akan tergenang, karena Pontianak ini letaknya hanya 0,2 sampai 1,5 meter diatas permukaan laut,”jelas Midji.
Sehingga memang dikatakannya tujuh urusan primer yang menjadi urusan pusat tersebut harus ditangani, yang mana di di Kota Pontianak ini ada 7 saluran primer.
“Untuk sekarang mereka (Pusat) sedang melakukan turap Sungai Jawi, di Perdana, Sungai Raya Dalam. Kalau sudah dilakukan penurapan dan normalisasi maka tidak masalah karena letak Pontianak ini lebih rendah dari Punggur , karena kalau hujan di punggur air nya lari kesini, apalagi kalau hujan bersamaan,”ungkapnya.
Maka dari itu, dari 20 proyek prioritas yang diusulkan oleh Pemprov kepada pemerintah pusat untuk dilaksanakan pada tahun 2024 diantaranya Pengendalian Banjir di Kota Pontianak.
“Jadi itu kita usulkan menjadi usulan prioritas, kalau pusat ada uangnya bisa sekaligus lebih baik lagi,”pungkasnya. (*)
• Gubernur Sutarmidji Pastikan Kebutuhan okok di Kalbar Aman pada Moment Idul Fitri
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News
Pelindo Regional 2 Pontianak dan Kejari Mempawah Teken Kerja Sama Penanganan Masalah Hukum |
![]() |
---|
Pengendara Motor di Sekadau Terima Helm dan Cokelat di Hari Jadi Polwan ke-77 |
![]() |
---|
Kapolres Singkawang Tegaskan Pentingnya Sinergitas Jaga Kondusifitas Kota |
![]() |
---|
Polda Kalbar Bersama Ratusan Ojol gelar Sholat Ghaib untuk Almarhum Affan Kurniawan |
![]() |
---|
UPDATE Harga Sembako Kalimantan Barat Hari Ini: Cabai Naik, Bawang dan Daging Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.