Panduan Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah, Sahkah Jika Imam Ied Khilaf Takbir 5 Kali pada Rakaat Kedua?

Hukum Shalat Idul Fitri merupakan ibadah sunnah. Kesunnahan itu berlaku bagi perempuan dan laki, mukim maupun musafir.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Bagaimanakah Hukumnya jika imam Shalat Idul Fitri Khilaf mengerjakan takbir 5 kali pada Rakaat kedua? Simak Penjelasan berikut ini. 

والتكبيرات والذكر بينها سنة وليس بواجب، ولا تبطل الصلاة بتركه عمدا ولا سهوا، ولا أعلم فيه خلافا

“Takbir tambahan dan bacaan diantara takbir hukumnya sunah; tidak wajib. Shalat ied tidak batal disebabkan meninggalkan takbir tersebut, baik disengaja maupun lupa. Dan saya tidak mengetahui adanya perbedaan pendapat dalam masalah ini.” (al-Mughni, 3/274).

Adapun terkait sujud sahwi, kita katakan tidak wajib.

Karena ia meninggalkan amalan sunah bukan wajib.

Syaikh Muhammad Mukhtar Asy-Syinqithi menerangkan saat menjelaskan kitab Zaad al Mustaqni’,

أنها ليست بواجبة ولازمة، وعلى هذا فلو نسي التكبير في صلاته فلا يلزمه سجود السهو، فلو أن الإمام قال: الله أكبر، ودخل ثم قال: (الحمد لله رب العالمين) فسها عن التكبير، فإنه لا يلزمه أن يسجد سجود السهو؛ لأن هذه التكبيرات الزوائد من السنة

Takbir zawaid (tambahan) hukumnya tidak wajib. Maka dari itu apabila seorang lupa takbir ini dalam sholatnya, ia tidak diwajibkan untuk sujud sahwi.

Seandainya seorang Imam mengucapkan “Allahuakbar” kemudian langsung membaca ,”Alhamdulillahirabbil ‘aalamiin…” (alfatihah), ia lupa takbir, maka tidak wajib sujud sahwi.

Karena takbir zawaid hukumnya sunah. (*)

Simak Informasi Lengkap Seputar Ramadhan 2023

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved