MotoGP

Fabio Quartararo Kesal usai Balapan MotoGP Portugal 2023

Fabio Quartararo kesal usai balapan MotoGP Portugal 2023. Pembalap MotoGP Yamaha ini gagal meraih kemenangan di Sirkuit Portimao.

motogp.com
Pembalap MotoGP 2023 beraksi saat balapan MotoGP Portugal 2023 di Sirkuit Portimao, Minggu 26 Maret 2023. Fabio Quartararo kesal usai balapan MotoGP Portugal 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Fabio Quartararo kesal usai balapan MotoGP Portugal 2023.

Pembalap MotoGP Yamaha ini gagal meraih kemenangan di Sirkuit Portimao.

Fabio Quartararo hanya mencetak 8 dari 37 poin selama balapan pembuka musim MotoGP di trek Portimao setelah menang lebih dari lima detik tahun lalu.

Yang paling memprihatinkan, harapan besar Fabio Quartararo untuk bisa menggunakan tambahan tenaga mesin M1 untuk bertarung di balapan musim ini kandas di rintangan pertama.

Kualifikasi hanya sepersepuluh, Fabio Quartararo kalah di awal balapan Sprint dan Minggu.

Mengapa Empat Pembalap MotoGP Absen Jelang Balapan MotoGP Argentina 2023?

Insiden dengan Joan Mir kemudian mendorong bintang Yamaha itu kembali ke posisi terakhir pada hari Sabtu.

Ia pulih ke urutan kesepuluh, tetapi ia memiliki 25 lap untuk bangkit dari urutan ke-15 di balapan utama.

Meskipun Marc Marquez, Miguel Oliveira dan Jorge Martin tersingkir di depannya, Fabio Quartararo hanya bisa mencapai urutan kedelapan di bendera kotak-kotak, terpaut 8,5 detik di belakang pemenang Francesco Bagnaia.

“Itu sulit. Itu datang terutama dari kualifikasi, karena dua kali berturut-turut... yah, kemarin kami mengalami masalah dengan launch control, dan hari ini saya memilih jalur yang tidak benar. Jadi Anda sangat tertinggal,” kata Fabio Quartararo disadur dari crash.net, Rabu 29 Maret 2023.

Fabio Quartararo menyebut kecepatan motornya tidak terlalu buruk, tetapi masalahnya adalah cara mengendarai motor.

Hal ini menyebabkan untuk bertarung dengan mereka saat ini tidak mungkin.

Tim harus menemukan solusi dalam pertarungan.

Setelah keluarnya Suzuki dengan GSX-R nya, Yamaha M1 kini menjadi satu-satunya mesin MotoGP yang menggunakan konfigurasi mesin inline-4.

Fabio Quartararo menjelaskan bahwa perbedaan dalam drive grip dari V4s, versus kecepatan menikung M1-nya, berarti dia tidak bisa cukup dekat untuk menyerang di zona pengereman.

Yamaha memiliki motor yang sama sekali berbeda dari yang lain.

Ketika mereka mengambil motornya, cengkeramannya sama sekali berbeda dengan Yamaha.

Hal ini menyebabkan Yamaha tidak mempunyai solusi saat ini.

"Bahkan jika Anda dekat, Anda tidak bisa mempersiapkan penyalipan. Karena mereka pergi, lalu Anda kembali; mereka pergi lagi, lalu Anda kembali... Anda tidak bisa tinggal bersama mereka untuk mencoba menyalip. Jadi bagi saya masalah utamanya,” tuturnya.

Namun ia cukup beruntung karena ban depannya bagus.

Ia bisa membuat kecepatan berkat ban depan, untuk mendorong dirinya hingga batasnya.

Namun meski begitu pada pengereman Yamaha tidak berada di level atas.

“Sulit untuk mengetahui apa yang bisa kami lakukan,” aku Fabio Quartararo.

Dalam hal kecepatan tertinggi di balapan utama, Fabio Quartararo mencatat rata-rata 346,1 km/jam.

Catatan ini tidak jauh dari yang terbaik 348,3 km/jam oleh pebalap Ducati Johann Zarco, Luca Marini dan Alex Marquez, plus Maverick Vinales dari Aprilia.

Fabio Quartararo juga menyelesaikan jarak 25 lap dalam waktu 41m 33,944 detik.

Lebih cepat dari tahun lalu yang menang 41m 39,611 detik.

Masalahnya adalah waktu kemenangan Bagnaia pada hari Minggu adalah 41 menit 25,401 detik.

Rekan setimnya Franco Morbidelli finis ke-14 di kedua balapan, yang juga berarti terakhir dalam kontes hari Minggu yang penuh insiden.

Gratis Video MotoGP Portugal 2023 Full Race! Nonton Siaran Ulang Marc Marquez Tabrak Miguel Oliveira

(*)

[Cek berita dan artikel MotoGP klik di sini]

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved