22 Desa di 17 Kecamatan Wilayah Kapuas Hulu Tercatat Ada Kasus Stunting

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Berdasarkan data dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu ada 22 Desa yang berada di 17 Kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu yang tercatat ada kasus stunting.

Ketua Tim Percepatan Penurunan stunting (TPPS) Kabupaten Kapuas Hulu atau Wakil Bupati, Wahyudi Hidayat, menyatakan untuk menurunkan angka kasus stunting di 22 Desa tersebut, pihaknya sedang melakukan lokus intervensi terintegrasi penurunan stunting.

"Dimana pada tahun 2023 ini kami telah memutuskan melalui surat keputusan Bupati Kapuas Hulu tahun 2022, tentang penetapan desa lokus intervensi terintegrasi penurunan stunting Kabupaten Kapuas Hulu," ujarnya kepada wartawan, Selasa 28 Maret 2023.

• Bupati Kapuas Hulu Minta Camat Optimal Berikan Pelayanan ke Masyarakat

Wahyudi Hidayat menjelaskan bahwa, untuk penanganan stunting di Kabupaten Kapuas Hulu tidak lagi membahas masalah kebutuhan Gizi, karena untuk kebutuhan Gizi, Pemda sudah bekerjasama dengan sejumlah pihak dan berjalan dengan baik.

"Jadi persoalan Gizi tidak ada masalah lagi, dimana semuanya sudah dilaksanakan dengan sebaik mungkin, sesuai dengan aturan yang berlaku, hanya ada langkah-langkah selanjutnya," ucapnya.

Di mana kedepannya fokus mencegah pernikahan dini, dan apabila harus terjadi pernikahan dini, maka saat ibu hamil yang usia ibunya tersebut masih muda atau dini maka 1000 hari pertama masa hamil harus betul-betul diintervensi.

"Jadi dimana mereka-mereka harus dijaga dengan sebaik mungkin, kalau tidak akan terkena kasus stunting tersebut, sehingga kedepannya kita harus betul-betul selalu bersinergi untuk mencegah stunting itu sendiri," ungkapnya.

• Forkompincam Bunut Hulu Imbau Masyarakat Larang PETI di Kapuas Hulu

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini