TPPS Sintang dan USAID ERAT Berhasil Susun Draft Mekanisme dan Instrumen Monev Kinerja
“Saya senang, selama dua hari lokakarya, seluruh peserta dari berbagai latarbelakang bisa aktif berdiskusi sehingga bisa menghasilkan draft mekanisme
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sintang bekerjasama dengan USAID ERAT berhasil menyusun draft mekanisme dan instrumen untuk melakukan monitoring dan evaluasi kinerja TPPS Kabupaten Sintang setelah melaksanakan lokakarya selama dua hari di Serantung Waterpark yakni pada 8-9 Maret 2023.
Peserta lokakarya dibagi kedalam tiga kelompok diskusi untuk menyusun draft mekanisme dan instrumen monitoring TPPS Kabupaten Sintang yakni kelompok tata kelola, intervensi sensitif dan intervensi spesifik. Dan Lokakarya tersebut berhasil menyusun draft mekanisme dan instrumen dalam bentuk 4 formulir dan ratusan instrumen untuk monitoring dan evaluasi.
“Saya senang, selama dua hari lokakarya, seluruh peserta dari berbagai latarbelakang bisa aktif berdiskusi sehingga bisa menghasilkan draft mekanisme dan instrumen yang baik untuk kita melakukan evaluasi kinerja TPPS Kabupaten Sintang," kata Maryadi, Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang, Jumat 10 Maret 2023.
Draft mekanisme dan instrumen ini akan difinalisasi pada lokakarya kedua nanti yakni pada 20-21 Maret 2023 nanti. Menurut Maryadi selama ini memang belum punya mekanisme dan instrumen untuk monitoring dan evaluasi kinerja TPPS Sintang.
• Bantu Tangani Stunting, Babinsa Sejangkung Sambas Ikut Lokakarya Mini Lintas Sektor Bidang Kesehatan
“Saya senang dengan hasil survei Kemenkes RI yang mengatakan angka stunting kita tersisa 18,7 persen. Tetapi beban juga bagi saya, maka kita paling mempertahankan bahkan terus mampu menurunkan angka stunting. Maka evaluasi menjadi penting sekali dan instrumen evaluasi ini sangat diperlukan," ujar Maryadi.
Budi Christiana narasumber yang mendampingi penyusunan mekanisme dan instrumen monitoring dan evaluasi TPPS Sintang mengaku sangat senang dengan semangat peserta lokakarya yang sudah serius sehingga draft mekanisme dan instrumen untuk mengevaluasi kinerja TPPS Sintang bisa tersusun.
“Mekanisme dan instrumen ini sudah sama dengan yang di level nasional, hanya ada penyesuaian saja dengan kondisi di Kabupaten Sintang,” kata Budi.
Nanang Kusriyanto dari USAID ERAT juga menyampaikan rasa puasnya karena lokakarya dua hari sudah mampu menghasilkan draft mekanisme dan instrumen untuk melakukan evaluasi kinerja TPPS Kabupaten Sintang.
“Selanjutjnya kita akan melakukan penyempurnaan hasil diskusi ini dengan melengkapi data dan informasi yang masih perlu disampaikan, menyediakan data dasar masing-masing OPD yang terlibat di TPPS Kabupaten Sintang. Dan kemudian finalisasi dan penetapan mekanisme dan instrumen yang akan dipakai untuk evaluasi,” ujar Nanang. (*)
Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini
TPPS
USAID
stunting
Tim Percepatan Penurunan Stunting
Sintang
Kalimantan Barat
Kalbar
Jumat 10 Maret 2023
Wabup Sukiryanto Minta IKBM Terus Aktif Bangun Kubu Raya |
![]() |
---|
Polisi Ringkus 12 Anak Bawa Sajam dan Bom Molotov saat Aksi di DPRD Kalbar |
![]() |
---|
Bupati Kubu Raya Pimpin Rakor Sikapi Situasi Terkini di Kalimantan Barat |
![]() |
---|
Dirlantas Polda Kalbar, Valentinus : Hari ini Kondusif, Tidak ada Tutup jalan |
![]() |
---|
Dua Gelombang Mahasiswa Lakukan Aksi di DPRD Kalbar, Berikut Tuntutannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.