MotoGP

Cerita Casey Stoner Kendarai Motor Ducati MotoGP Pertama Kali, Jauh dari Kata Positif

Casey Stoner bercerita tentang bagaimana rasanya mengendarai motor Ducati pertama kali. Pengguna nomor 27 ini mengungkapkan kesan pertamanya.

MOHD RASFAN / AFP
Pembalap penguji tim Ducati Casey Stoner dari Australia mengemudikan motornya setelah melakukan tikungan pada hari terakhir tes pramusim MotoGP 2017 di Sirkuit Internasional Sepang pada 1 Februari 2017. Casey Stoner bercerita tentang bagaimana rasanya mengendarai motor Ducati pertama kali. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Casey Stoner bercerita tentang bagaimana rasanya mengendarai motor Ducati pertama kali.

Pengguna nomor 27 ini mengungkapkan kesan pertamanya terhadap mesin baru 800cc jauh dari kata positif.

Casey Stoner dan Ducati adalah kombinasi tak terkalahkan pada musim MotoGP 2007.

Casey Stoner pindah ke Ducati untuk musim keduanya di kelas utama dan segera memenangkan balapan pertamanya untuk tim.

Itu menjadi yang pertama dari sepuluh kemenangan dan 14 podium yang membawa Stoner ke mahkota MotoGP pertama Ducati.

Alasan mengapa GP7 begitu sulit dikendarai terletak pada pendekatan desain ekstrim yang diambil oleh Ducati untuk era baru mesin 800cc.

Hal itu sangat kontras dengan pendekatan kecepatan menikung mulus dari rival Jepangnya.

“Itu terlihat jauh lebih baik di atas kertas, dalam hasil, daripada yang kami rasakan,” kata Stoner kepada disadur dari crash.net, Kamis 9 Maret 2023.

Hitungan Hari Jadwal Tes Pramusim MotoGP 2023! Luca Marini Penantang Gelar Juara MotoGP 2023

Ia mengaku sangat menyenangkan ketika bergabung dengan Ducati.

Bagaimana ia bisa pergi ke tim pabrikan.

Namun setelah putaran pertama di atas motor, pikirannya adalah Apa yang telah ia lakukan?

Ia merasa telah membuat kesalahan yang besar.

“Tahun itu, motor kami sangat, sangat sulit dikendarai. Itu adalah motor yang ekstrim karena mesin yang ekstrim,” kata kepala kru Stoner Cristian Gabarrini.

Stoner menambahkan banyak orang berpikir 800cc akan membuat motor ini dapat ditangani dengan sangat baik.

Terutama pabrikan Jepang mengatakan mereka menginginkan sepeda yang ringan, sesuatu yang berbelok dengan sangat baik.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved