Pemkab Sambas Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana, Pemprov Kalbar Distribusikan Bansos

“Penetapan Status bagi Kabupaten yang terdampak ini sangat penting sebagai payung hukum untuk Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi Kalbar memo

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ADPIM PEMPROV KALBAR
Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan menyerahkan bantuan berupa paket sembako kepada para korban bencana banjir di Kabupaten Sambas, Rabu 8 Maret 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Satuan Tugas Informasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar, Daniel menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Sambas telah memperpanjang penetapan tanggap darurat bencana.

Hal itu dilakukan guna memudahkan penanganan bencana di wilayah tersebut, serta untuk mengeluarkan cadangan pangan untuk membantu masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Sambas.

“Perpanjangan penetapan status darurat bencana di Kabupaten Sambas ini, terhitung 1 Maret hingga 31 Maret 2023,” ujarnya, Rabu 8 Maret 2023.

Sebelumnya, Pemkab Sambas telah menetapkan Status Tanggap Darurat Penanganan Bencana Batingsor Terhitung Mulai 28 Feb 2023 sampai 13 Maret 2023. Status ini, dikatakan Daniel dapat diperpanjang apabila bencana masih meluas.

“Penetapan Status bagi Kabupaten yang terdampak ini sangat penting sebagai payung hukum untuk Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi Kalbar memobilisasi bantuan Peralatan, Personil dan Logistik di daerah bencana,” ungkapnya.

Salurkan Bantuan Warga Terdampak Banjir di Sambas, Ria Norsan: Banjir Akibat Pendangkalan DAS

Ia menjelaskan dengan adanya status darurat ini, maka biaya penanganan dapat dibebankan pada APBD Sambas, APBD Kalbar dan APBN tahun 2023, ataupun sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

Sejauh ini bencana banjir telah melanda 51 desa dan 16 kecamatan, di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) yang sudah terjadi hampir tiga pekan dan belum menunjukkan tanda-tanda surut.

Akibatnya, sebanyak 17.315 kepala keluarga atau 63.519 jiwa terdampak, ratusan di antaranya memilih untuk meninggalkan rumah, pindah ke posko-posko pengungsian.

Terhadap warga terdampak banjir di Kalbar, dipastikannya bahwa Pemprov telah menyalurkan bantuan berupa makanan dan obat-obataan ke wilayah banjir terparah.

Ditambah lagi kedalaman banjir yang terjadi sangat bervariasi, bahkan wilayah terparah ketinggian air mencapai dua meter, banjir yang terjadi juga diakibatkan karena curah hujan tinggi dalam tiga pekan terakhir.

Sejauh ini bantuan dari Pemprov telah diserahkan ke beberapa wilayah terdampak banjir diantaranya kecdaerah di Kabupaten Sambas, yang diserahkan langsung oleh Wagub Ria Norsan kepada warga terdampak banjir.

Penyerahan Bantuan Sosial yang diserahkan berupa Paket Bahan Pangan untuk warga di Desa Lubuk Dagang, Dusun Lubuk Lagak, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, pada hari Kamis, 8 Maret 2023.

Penyerahan bansos diserahkan oleh Wakil Gubernur di dampingi oleh Kepala BPBD Provinsi Kalbar dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, dan BPBD Kabupaten Sambas.

Adapun bantuan yang dibawa dari Pemprov sebanyak 2.500 paket sembako untuk masyarakat terdampak banjir. Jumlah tersebut dibagi untuk warga Kabupaten Sambas 1.000 paket, Bengkayang 1.000 dan Kota Singkawang 500 paket. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved