Hanya Punya Sabuk Tinju Dunia WBC, Tyson Fury Minta Jatah Lebih Besar Daripada Oleksandr Usyk

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tinju Dunia Tyson Fury vs Oleksandr Usyk dipastikan batal berlangsung di Arab Saudi.

Dampak dari pembatalan itu adalah bayaran bagi kedua petarung.

Jika di Timur Tengah, Tyson Fury dan Oleksandr Usyk akan mendapatkan bayaran yang cukup tinggi.

Namun dengan dibatalkan dan beralih ke Inggris, negosiasi pun menjadi cukup lama.

Pasalnya pihak dari Tyson Fury yang diwakili Frank Warren meminta jatah yang lebih besar daripada Oleksandr Usyk.

Walaupun memang Tyson Fury kini hanya memegang satu Sabuk yakni WBC.

Baca juga: Tinju Dunia Naoya Inoue vs Stephen Fulton, Duel Dua Raja Belum Pernah Terkalahkan

"Pada akhirnya, saya tidak bisa memaksa Usyk untuk bertarung, saya tidak bisa memaksa Tyson untuk bertarung," kata Frank Warren.

“Itu pilihan mereka. Mereka adalah orang-orang yang masuk ring dan pada akhirnya kita akan mewujudkannya atau tidak." tambahnya.

Seperti diketahui, Oleksandr Usyk punya Sabuk lebih banyak yakni IBF, IBO, WBA Super dan WBO.

Atas hal tersebut, Alexander Krassyuk yang mewakili Oleksandr Usyk bersikeras bahwa timnya tidak akan menerima pembagian kurang dari 50-50.

"Anda membutuhkan kesepakatan dari kedua petinju untuk mewujudkannya dan saat ini kami belum mendapatkannya, jadi di situlah kami berada," kata Frank Warren.

“Saya punya pot dan dari pot itu saya hanya bisa membayar apa yang ada di dalamnya dan jika uangnya tidak cukup, pertarungan tidak akan terjadi. Pada akhirnya kami menjalankan bisnis," tambahnya.

Baca juga: Dua Kali Kalah Berturut-turut di Tinju Dunia Terakhir, Petinju Senegara Manny Pacquiao Pindah Divisi

Jika telah mencapai kata sepakat, duel Tyson Fury vs Oleksandr Usyk dijadwalkan bergulir 29 April 2023 di Stadion Wembley.

Oleksandr Usyk disisi lain berharap agar kesepakatan dapat segera terlaksana.

"Keempat sabuk belum dipegang oleh satu orang. Jadi kami berdua membutuhkan pertarungan ini," kata Oleksandr Usyk.