Fotografi
Kamera Memfokuskan pada Mata yang Terdekat ke Kamera
Pada EOS R, untuk menghasilkan AF yang tepat, perlu mengubah metode AF Anda ke ‘1-point AF’, kemudian mengubah ukuran bingkai AF dari ‘Standard’ ke ‘S
Hal ini membuatnya lebih mudah untuk menangkap potret wajah dan merekam klip video mengenai orang yang sedang bergerak sehingga mata mereka tetap tajam terfokus.
Secara default, kamera memfokuskan pada mata yang terdekat ke kamera. Jika kedua mata berjarak sama, maka kamera memfokuskan pada yang lebih dekat ke bagian tengah bingkai gambar.
Untuk mengesampingkan ini secara manual, Anda dapat menggunakan layar sentuh atau tombol silang untuk memilih mata yang lainnya.
Pada EOS RP, Eye Detection AF juga tersedia dalam mode Servo AF, yang menyediakan peningkatan AF untuk subjek bergerak. Kamera mendeteksi dan menjaga fokus pada mata, meskipun subjek bergerak.
4. Pemotretan beruntun 5 fps selama menggunakan One Shot AF
EOS RP dilengkapi dengan sensor full-frame 26,2 megapiksel, dan mampu melakukan pemotretan beruntun (burst shooting) hingga 5 frames per second (fps) dalam mode One-Shot AF dan 4 fps dalam mode Servo AF—cukup untuk menangkap urutan bidikan saat sang model memutarkan kepalanya dan menebarkan senyuman kepada Anda, atau saat ia mengendarai sepeda. Untuk performa pemotretan beruntun tercepat, gunakan kartu SD UHS-II.
Kapasitas buffer EOS RP 50 bidikan. Dengan kata lain, Anda dapat mengambil hingga 50 bidikan burst dalam format RAW pada kecepatan pemotretan beruntun maksimum sebelum buffer kamera menjadi penuh dan kecepatan pemotretan melambat.
5. Silent Mode (Mode Senyap)
Ditampilkan sebagai salah satu mode Special Scene (SCN) pada mode dial, mode Silent (Senyap) menggunakan rana elektronik alih-alih rana mekanis, sehingga Anda dapat membidik tanpa terdengar suara pelepasan rana.
Hal ini sesuai untuk fotografi di gereja, museum, dan situasi lainnya di mana bunyi suara dari bidikan bisa mengganggu atau merusak suasana.
Silent mode atau mode Senyap, sempurna untuk pemotretan di acara pertunjukan konser dan teater. Ini juga memudahkan pemotretan berbagai subjek yang peka terhadap suara bising, seperti bayi dan hewan.
6. Stabilisasi gambar hingga 5 stop dengan Dual Sensing IS
Dual Sensing IS menggunakan informasi dari sensor gambar untuk mendeteksi keburaman yang sulit dilakukan sensor gyro pada lensa untuk mendeteksi.
Ini menghasilkan hingga 5 stop kecepatan rana dari stabilisasi gambar yang disempurnakan, apabila salah satu lensa ini dipasang, RF35mm f/1.8 Macro IS STM atau RF24-105 f/4L IS USM Sempurna untuk pemotretan genggam di malam hari, bahkan pada kecepatan rana lambat, dan terdapat risiko pemburaman semakin tinggi dari goyangan kamera.
Bidikan ini diambil pada 1/2 detik, cukup lambat untuk memburamkan gerakan orang yang lalu-lalang. Tetapi, coba perhatikan, ketajaman detailnya, seperti yang terdapat pada sejumlah bangunan.
Fitur Stabilisasi Gambar Untuk Menghasilkan Footage yang Lebih Mulus dan Stabil |
![]() |
---|
Detail Dalam Bayangan dan Area Gelap pada Kamera Canon EOS C70 |
![]() |
---|
Kamera Saku Pertama Canon yang Dilengkapi Dengan Dual Pixel CMOS AF |
![]() |
---|
Bebas Berkreasi Tanpa Harus Menurunkan Kualitas Gambar |
![]() |
---|
Kamera Mengidentifikasi Subjek Utama Secara Otomatis Menggunakan Semua 153 titik dan Mencapai Fokus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.