Doa Katolik
Renungan Harian Katolik Hari Ini Rabu 1 Maret 2023, Apa Renungan Pagi Katolik?
Renungan Harian Katolik Hari Ini disampaikan Romo Valentinus Teja Anthara SCJ dari Komunitas SCJ, Seminari Menengah Santo Paulus, Palembang, Indonesia
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bacaan Renungan Harian Katolik Hari Ini, Rabu 1 Maret 2023 merujuk dari Injil hari ini Lukas 11:29-32.
Renungan Harian Katolik Hari Ini disampaikan Romo Valentinus Teja Anthara SCJ dari Komunitas SCJ, Seminari Menengah Santo Paulus, Palembang, Indonesia.
Diceritakan dalam Injil hari ini Lukas 11:29-32, ketika Yesus dikerumuni orang banyak yang telah melihat banyak mukjizat, mereka meminta tanda dari Yesus.
Lalu Yesus memberikan gambaran tanda yang dibawa Nabi Yunus.
Bacaan Injil hari ini Matius 6:7-15 selengkapnya dapat dibaca di sini.
Lantas, apa sebenarnya pesan yang ingin disampaikan Yesus kepada kita?
• Kalender Liturgi Katolik Maret 2023! Lengkap Bacaan dan Peringatan Hari Raya Gereja Katolik
Jawabannya ada dalam bacaan Renungan Harian Katolik Hari Ini, Rabu 1 Maret 2023.
Berikut bacaan Renungan Harian Katolik Hari Ini dirangkum tribunpontianak.co.id dari resi.dehonian.or.id, Selasa 28 Februari 2023.
Perikopa renungan pagi Katolik kita dibuka dengan peristiwa ini.
Ketika Yesus dikerumuni orang banyak yang telah melihat banyak mukjizat, mereka meminta tanda dari Yesus.
Lalu Ia berkata: “Angkatan ini adalah angkatan yang jahat.
Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus”.
Mengapa Yesus tidak menjawab terus terang dengan kuasa apa Ia melakukan semua itu?
Tetapi Ia memberi hanya dengan tanda?.
Dan tanda itu adalah tanda Yunus. Apa arti tanda Yunus itu?
Tanda Yunus adalah tanda penghakiman yang menuntut respons pertobatan dengan segera.
Penghakiman segera akan datang, cepat bertobat!
Tanda itu adalah peristiwa sejarah keselamatan yg pernah terjadi di Ninewe.
Ketika penghakiman kota akan membawa kota itu akan binasa, akibat dari dosa-dosa rakyat lakukan.
Namun mereka bertobat waktu mendengarkan pemberitaan Yunus.
Tanda itu adalah pertobatan, berbalik kepada Tuhan.
Kembali ke jalan yang benar. Inilah pesan penting dari tanda nabi Yunus.
• Lagu Rohani Katolik Aku tak Mau Jauh, Marcel Yepma Janssen Grup
Selain pesan penting itu, pada bagian ini Tuhan Yesus tidak mau meninggikan diri-Nya sendiri.
Dia tidak mengatakan bahwa setelah tiga hari di perut bumi Anak Manusia akan menghakimi setiap orang.
Respon yang harus manusiakan adalah bertobat dari dosanya.
Yesus tetap memberi kebebasan kepada manusia untuk bereaksi.
Sekarang di hadapan mereka berdiri Seorang yang melebihi Yunus dan Salomo.
Jika mereka tidak percaya kepada Yesus, maka pada masa penghakiman kelak orang asing akan bangkit, seperti ratu Syeba, menghukum mereka, orang-orang Yahudi.
Mengapa justru bangsa asing yang akan menghakimi orang Yahudi?
Karena mereka percaya kepada Allah dan bertobat.
Sedangkan orang-orang Yahudi mengeraskan hati dan tidak mau mengakui Yesus sebagai Mesias.
Mereka semakin ‘ndableg’, keras kepala dan tidak peka melihat pribadi yang hadir ini.
Hatinya semakin tertutup kesombongan dirinya.
Peringatan keras Yesus berlaku juga bagi kita pada masa kini.
Banyak orang yang tidak mendengar sabda Allah dan tidak bertobat.
Mereka mimilih akan dihukum.
Orang yang bertobat akan hidup dalam iman dan kelak akan menghakimi bersama-sama Yesus; menghakimi orang yang menolak Yesus.
Jesus, lewat tanda Yunus mengajak kita untuk bertobat.
Dan kita harus bertobat. Harus kalau kita tidak ingin binasa.
Pertobatan berarti menyesali segala kesalahannya dan berbalik arah ke jalan yang benar.
Pertobatan ini bukan hanya pertobatan batin, tetapi juga pertobatan tingkah laku, kata-kata dan perbuatan.
Singkatnya pertobatan yang sempurna itu melibatkan seluruh diri manusia.
Setiap manusia mempunyai kelemahan dan kekurangan yang menyebabkan dosa.
Maka manusia yang benar adalah manusia yang mengalami pertobatan.
Dia tidak anti dosa, dia tidak anti salah, tetapi dia mau kembali kepada jalan yang benar ketika mengalami dosa.
Setiap dari kita bisa diundang menjadi manusia yang benar di mata Allah.
Meskipun banyak cacat dan dosa, kita selalu punya harapan untuk kembali kepada-Nya.
Sebesar apapun dosa dan kesalahan kita, kasih dan pengampunan Allah jauh lebih besar.
Maka kita tidak perlu takut untuk selalu kembali kepada-Nya. Dia selalu membuka pintu kerahiman.
Ingat!! Pertobatan hanya bisa kita lakukan selama masih di dunia.
Bila kita sudah meninggal pintu pertobatan itu sudah tertutup rapat.
• Lagu Rohani Katolik Hai Kamu Yang Manis, Persembahan Anak Janssen Grup dan Suster ALMA
Semoga kesadaran diri kita yg berdosa membawa kita pada pertobatan yang sejati dan menjadikan ‘hati’ kita berubah seperti HatiNya yang mahakudus.
Maka kita berani berseru: “Hati Jesus yang mahakudus, jadikanlah hatiku seperti Hati-Mu”. Amin.
(*)
[Cek Berita dan informasi seputar Katolik klik Di Sini]
Renungan Harian Katolik Hari Ini
1 Maret 2023
Injil hari ini
Yesus
renungan pagi Katolik
Doa Katolik
Katolik
Bacaan Injil Hari Ini Rabu 26 Juli 2023 dan Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Bacaan Injil Hari Ini Selasa 25 Juli 2023 dan Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Bacaan Injil Hari Ini Minggu 23 Juli 2023 dan Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Bacaan Injil Hari Ini Sabtu 22 Juli 2023 dan Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Bacaan Injil Hari Ini Jumat 21 Juli 2023 dan Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.