MotoGP

Franco Morbidelli Ubah ‘DNA’ Pengendara, Siap Jadi Penantang Gelar Juara MotoGP 2023

Pembalap MotoGP Yamaha, Franco Morbidelli berupaya mengubah ‘DNA’ pengendara yang ada dalam dirinya. Agar bisa selaras dengan DNA motor Yamaha M1.

|
VLADIMIR SIMICEK / AFP
Dua pembalap tim parbikan Yamaha, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli melaju di lintasan sirkuit Red Bull Ring Spielberg di gelaran GP Austria 2022, Sabtu 20 Agustus 2022. Pembalap MotoGP Yamaha, Franco Morbidelli berupaya mengubah ‘DNA’ pengendara yang ada dalam dirinya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pembalap MotoGP Yamaha, Franco Morbidelli berupaya mengubah ‘DNA’ pengendara yang ada dalam dirinya.

Perubahan dilakukan agar bisa selaras dengan DNA motor Yamaha M1.

Franco Morbidelli mengalami musim buruk dua tahun terakhir.

Ia belum pernah naik podium MotoGP sejak putaran Spanyol 2021.

Itu terjadi pada Yamaha M1 berusia satu tahun.

Mesin Yamaha Telah Diputuskan, Fabio Quartararo Menuju Gelar Juara MotoGP 2023

Perubahan pada 'DNA' mesin 2021 membuat Franco Morbidelli sulit mengendalikannya.

Ia yang kembali dari operasi lutut pertengahan musim untuk mengambil alih kursi pabrik yang ditinggalkan Maverick Vinales tidak pernah sama lagi.

“DNA motor ini berubah dari 2020 ke 2021 dan jika saya ingin cepat dengan motor ini, Yamaha baru ini, konsep baru ini, saya perlu mengubah DNA pengendara saya,” katanya disadur dari crash.net, Rabu 22 Februari 2023.

Posisi ke-19 Morbidelli di kejuaraan dunia jauh dari performa heroik rekan setimnya Fabio Quartararo.

Pembalap Prancis itu meraih tiga kemenangan, delapan podium dan melawan Francesco Bagnaia dari Ducati untuk memperebutkan gelar hingga babak final.

Seperti Andrea Dovizioso, Franco Morbidelli segera sampai pada kesimpulan bahwa hanya gaya 'agresif' Fabio Quartararo yang bisa bekerja dengan Yamaha M1.

Tetapi berbeda dari Dovizioso memilih pensiun, Franco Morbidelli mulai merekonstruksi DNA-nya.

“Saya pikir saya berada pada titik yang bagus dengan itu, terutama pada akhir tahun lalu, dalam dua balapan terakhir saya benar-benar lebih selaras dengan motornya,” ucapnya.

Franco Morbidelli berlari di dalam enam besar awal di Sepang sampai melakukan penalti lap panjang.

Ia kemudian meraih hasil kering terbaiknya musim ini dengan posisi kesepuluh di final Valencia.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved