Walau Jadi Korban Penyerangan, Suporter Persib Bobotoh Yang Malah Terancam Dapat Sangsi

Kemudian dalam perjalanan pulang, rombongan bus Bobotoh menjadi sasaran pelemparan batu oknum atau orang yang tak dikenal.

KOMPAS
Bobotoh Pendukung setia Persib Bandung 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Meski menjadi korban pelemparan saat menumpanggi bus, suporter Persib Bandung malah yang akan terancam sangsi.

Sebelumnya, rombongan bus Bobotoh mengalami insiden pelemparan batu pasca laga melawan RANS Nusantara FC di Stadion Pakansari Bogor pada Minggu 19 Februari 2023.

Saat itu Bobotoh menyaksikan Persib menang 3-1 atas tim tuan rumah.

Kemudian dalam perjalanan pulang, rombongan bus Bobotoh menjadi sasaran pelemparan batu oknum atau orang yang tak dikenal.

Kronologi terjadinya aksi pelemparan batu kepada rombongan bus Bobotoh pun dijelaskan oleh Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Persija Jakarta Akan Pincang Saat Menghadapi Barito Putera, 3 Pemain Asing Alami Cedera

Ia menjelaskan kejadian terjadi di Jalan Alternatif Sentul, tepatnya di Depan Perumahan Mutiara Sentul, Kabupaten Bogor pada Minggu 19 Februari 2023.

Menurut keterangan pihak kepolisian, tidak ada korban jiwa akibat pelemparan batu tersebut.

Namun akibatnya, kurang lebih ada lima hingga enam bus rombongan bobotoh yang mengalami kerusakan.

Adapun salah satunya, mengalami kerusakan cukup parah seperti kaca-kacanya pecah.

"Pelemparan tersebut sehingga mengakibatkan satu unit bus mengalami pecah kaca," ujar Ibrahim pada Senin 20 Februari 2023.

Ibrahim juga menerangkan para Bobotoh pun mencoba membalas dengan melemparkan aksi balasan.

Menurut laporan, supporter Persib melakukan aksi balasan saat berada di Gate Tol Sentul Utara, Bogor.

Aksi balasan itu dilakukan dengan cara melempar botol minuman keras (miras) ke arah minimarket yang berada di sekitar Bogorindo.

Hal itu dilakukan karena diduga, pelaku atau oknum pelemparan batu bersembunyi di dalam minimarket.

Menindaklanjuti kejadian, pihak kepolisian mendatangi lokasi kejadian dan meminta para suporter untuk segera meninggalkan lokasi perkara.

"Kelompok suporter berhasil dikendalikan oleh pihak kepolisian dengan mendorong massa untuk meninggalkan lokasi," katanya.

Terkini, pihak kepolisian dilaporkan masih melakukan penelusuran untuk mengetahui identitas oknum kelompok yang melempari bus rombongan Bobotoh.

Begini Rencana Pelatih Persebaya Untuk Mengalahkan PSM Makassar

Imbas dari insiden tersebut, kemungkinan besar justru memberatkan pihak suporter Persib Bandung.

Sebab, laporan Tribunjabar.id mengatakan bahwa Bobotoh terancam tidak bisa menghadiri pertandingan selanjutnya antara Persib Bandung vs Arema FC di Stadion Pakansari.

Seperti diketahui, dalam lanjutan pekan ke-26 Liga 1 2022-2023, Persib akan melakoni laga melawan Arema FC di Stadion Pakansari pada Kamis 23 Februari 2023.

Sebelumnya, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono pun telah mengatakan bahwa aksi yang melanggar aturan dapat mempersulit perizinan Persib.

"Kalau kita berbuat hal-hal yang melanggar regulasi atau aturan pertandingan, tentunya perizinan akan sulit kita dapatkan di kemudian hari," ujarnya beberapa hari lalu.

Namun bedanya pada insiden kali ini, Bobotoh dan Persib tak melanggar aturan apapun.

Melainkan menjadi target atau korban penyerangan oleh oknum tak bertanggung jawab.

Meski begitu, tetap saja perizinan pertandingan dikeluarkan dengan mempertimbangkan keselamatan semua pihak.

Mengingat laga akan berlangsung di Stadion Pakansari kembali, kemungkinan besar Bobotoh berpotensi dilarang menyaksikan laga demi keselamatan mereka sendiri.

Namun sampai saat ini, belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak kepolisian terkait insiden penyerangan bus Bobotoh.

Perlu diketahui informasi lebih lanjut dari pihak kepolisian untuk memastikan Bobotoh akan diizinkan menonton laga di Stadion Pakansari kembali atau tidak. (*)

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved