Pola Hidup Sehat
Faktor Penyebab Munculnya GERD Hingga Cara Mengatasinya
Ada beberapa makanan yang dapat menjadi factor penyebab munculnya GERD, antara lain kopi, makanan yang digoreng, alkohol, serta bawang putih dan merah
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Gejala yang biasa terjadi saat asam lambung naik adalah rasa asam atau pahit di mulut dan sensasi perih atau panas terbakar di dada dan ulu hati.
Kedua gejala ini biasanya akan semakin memburuk saat penderita membungkuk, berbaring, atau setelah makan.
Penyebab GERD adalah gagalnya relaksasi cincin (sfingter) yang berperan untuk mengatur proses buka-tutup katup yang menghubungkan esofagus bawah dengan lambung.
Sfingter sendiri merupakan cincin serat otot yang terletak pada sekitar permukaan dalam tubuh kita. Sfingter berfungsi untuk mengatur zat yang dibutuhkan oleh tubuh.
Ada beberapa makanan yang dapat menjadi factor penyebab munculnya GERD, antara lain kopi, makanan yang digoreng, alkohol, serta bawang putih dan merah.
• 6 Jenis Minuman yang Sangat Aman untuk GERD dan Asam Lambung Kambuh
Hal lain yang juga dapat meningkatkan risiko penyakit GERD (refluks gastroesofagus) adalah kebiasaan yang buruk dilakukan secara tidak sadar maupun sadar, seperti:
- Merokok
- Kebiasaan mengonsumsi makanan tiga jam sebelum tidur
- Mengurangi porsi makan yang dikonsumsi
- Selain itu, mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti aspirin, juga dapat menyebabkan meningkatnya risiko GERD.
Penyakit ini sebenarnya umum terjadi pada pencernaan manusia, namun jika dibiarkan maka dapat memperburuk kesehatan saluran cerna hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Untuk mengetahui apakah Anda menderita GERD atau tidak, dapat diketahui dengan menjawab pertanyaan yang ada pada kuesioner GERD-Q, sedangkan untuk memastikan ada tidaknya kerusakan mukosa atau lapisan esofagus akibat teriritasi asam lambung, Anda disarankan menjalani prosedur pemeriksaan endoskopi.
• Tepat dan Cepat Redakan GERD, Berikut 8 Cara yang Harus Kamu Ketahui
GERD disebabkan akibat melemahnya sfingter esofagus atau otot-otot pembatas antara kerongkongan dan lambung sehingga menyebabkan refluks (aliran balik) atau naiknya isi dan asam lambung ke saluran esofagus (kerongkongan).
Paparan asam lambung yang berulang-ulang naik ke esofagus akan mengakibatkan iritasi pada lapisan esofagus atau kerongkongan.
Apa yang Harus Dilakukan?
Cara Mengatasi GERD
Mengatasi GERD tidak hanya melulu melalui obat-obatan. Memodifikasi gaya hidup juga penting dilakukan untuk mendukung pemulihan penyakit GERD. Berikut beberapa panduan gaya hidup sehat yang dapat diterapkan untuk menghindari dan juga mengatasi penyakit GERD:
• Begini Anjuran Dokter untuk Persiapan Ramadhan Bagi Penderita GERD
- Menurunkan berat badan
- Berhenti merokok
- Menghindari makan dalam porsi besar dan berat di malam hari
- Menghindari makanan pemicu seperti cokelat, kafein, dan alkohol
- Makan maksimal 3 jam sebelum tidur
- Tidak langsung berbaring setelah makan
- Meninggikan posisi kepala saat berbaring
(*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
Jangan Heran, Saraf Kejepit di Usia Muda Bisa Sering Terjadi, Ini Penyebab Utamanya |
![]() |
---|
Manfaat Imunisasi Sub PIN Polio Terbaru 2024, Usia 0-7 Bulan |
![]() |
---|
3 Dampak Tubuh Jika Mengkonsumsi Makanan-Makanan Organik, Bisa Menjaga Kesehatan? |
![]() |
---|
Dampak Buruk Jika Wanita Telat Menstruasi Tapi Bukan Karena Hamil, Cek Sekarang ! |
![]() |
---|
Sebelum Melakukan Donor Darah, Pilih 3 Makanan Ini untuk Atasi Anemia atau Kurang Darah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.