Fakta Bocah Viral Naik Motor Tersesat 122 Kilometer hingga Penjelasan Resmi Polres Sambas

Belakangan diketahui identitas bocah ini bernama Adit (12), warga Desa Peleng, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang.

Editor: Rizky Zulham
Instagram/@lantaspolressambas
Fakta Bocah Viral Naik Motor Tersesat 122 Kilometer hingga Penjelasan Resmi Polres Sambas. 

Ia menuturkan, Adit sebenarnya berniat membatu ibunya yang sedang sakit untuk belanja bulanan di Pasar Sambas.

"Anak tersebut tinggal di Jagoi Babang bersama soerang ibu pedagang kelontong, satu kakak (SMP) dan satu adik (SD). Diketahui ayahnya sudah lama pergi meninggalkan keluarganya," jelas dia.

"Karena si ibu sedang sakit (demam sudah 1 minggu), maka si ibu dibonceng oleh paman dengan diikat. Si anak membawa motor lain dengan tujuan membawakan barang belanjaan," sambungnya.

Dengan mengendarai dua motor, satu di antaranya dikendarai oleh Adit sendirian, mereka pun pulang ke rumah.

Video Ular Piton Raksasa Jebol Plafon Rumah Warga yang Lagi Trending dan Viral TikTok Hari Ini

Akan tetapi, Adit terpisah dari motor yang dikendarai oleh paman dan ibunya.

Ia kemudian terjaring oleh petugas kepolisian saat sedang melakukan penertiban. Pihak kepolisian pun membawanya menuju Pos Lantas untuk diperiksa lebih lanjut.

"Kita tanyai dari mana dengan siapa dan akan ke mana. Barulah kami tahu kalau si adik terpisah dari orangtuanya dan tidak membawa handphone," ujarnya.

Menempuh jarak 122 kilometer

Alfada menuturkan, pihaknya sempat berkeliling dan mengontak polsek terdekat untuk mencari ibu dan paman Adit.

Namun, mereka tak kunjung menemukan keberadaannya.

Karena jarak yang sangat jauh, ia pun meminta anggotanya untuk mengantarkan Adit sampai ke rumah.

Untuk sampai di lokasi, Alfada menyebut pihaknya menempuh perjalanan sekitar 122 kilometer dan membutuhkan waktu hingga 3 jam.

Bahkan, mereka harus menempuh perjalanan laut dengan menggunakan perahu.

Kabar Viral Hari Ini! Uang Ratusan Juta Dalam Tas ODGJ yang Meninggal di Depan SPBU

"Setelah sampai di Jagoi, si adek dan motornya kami turunkan, kami disambut hangat oleh keluarga si adek dan para tetangga," kata dia.

"Kami sempatkan pula memberikan imbauan untuk tidak lagi menyuruh anak di bawah umur (belum punya SIM) membawa sepeda motor tanpa helm," lanjutnya.

Menurutnya, membiarkan anak mengendarai motor dengan alasan apa pun sangat berbahaya, baik untuk dirinya sendiri maupun pengguna jalan lainnya

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved