Fotografi

PowerShot G5 X Mark II Peningkatan Prosesor Gambar ke DIGIC 8

PowerShot G5 X Mark II menerapkan gaya nan bersahaja namun berkelas, yang sebagian orang mungkin berpendapat “ini ideal untuk kamera saku premium”.

Canon Indonesia
Canon G5 X 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - PowerShot G5 X Mark II yang baru, dilengkapi sejumlah kemajuan yang layak dibanggakan, termasuk sensor gambar tumpuk yang baru sama sekali.

Bagaimana performanya? Seorang fotografer profesional membawa kamera untuk berjalan-jalan, dan berbagi kesannya, terutama mengenai EVF pop-up dan kualitas gambar yang memukau.

Begitu banyak perbaikannya, nyaris bagaikan kamera yang sama sekali berbeda

Pertama-tama adalah ujung telephoto yang lebih panjang pada lensa: 120mm dari segi kesetaraan full-frame, versus pendahulunya yang hanya 100mm. 20mm tampaknya sedikit, tapi hasilnya sangat berbeda dalam efek kompresi perspektif.

Selanjutnya, terdapat peningkatan prosesor gambar ke DIGIC 8, yang menjanjikan kualitas gambar lebih baik, khususnya dengan sensor gambar tumpuk 1,0 inci (Baca lebih lanjut mengenai ini di sini).

Kemudian, ada permata pada mahkotanya: Viewfinder elektronik pop-up (EVF) yang membuat kamera terlihat lebih keren.

Kamera pendahulunya menyerupai DSLR mini, tetapi PowerShot G5 X Mark II menerapkan gaya nan bersahaja namun berkelas, yang sebagian orang mungkin berpendapat “ini ideal untuk kamera saku premium”.

PowerShot SX740 HS Dilengkapi dengan Lensa Zoom berikut Rentang Panjang Fokus 24 – 960mm

Saat EVF masuk ke dalam bodi kamera apabila sedang tidak digunakan, tidak ada bagian apa pun yang menonjol keluar, sehingga lebih mudah dimasukkan ke dalam saku.

Kualitas Gambar: Satu kata—“Dahsyat”

Kualitas gambar sangat penting pada kamera, dan gambar yang dihasilkan PowerShot G5 X Mark II bisa dijelaskan hanya dalam satu kata: Dahsyat.

Gambar yang dibidik pada aperture maksimum pada ujung sudut lebar (f/1.8 pada kesetaraan full-frame 24mm) amat sangat tajam, tanpa ada artefak yang terlihat, atau penurunan kualitas gambar di bagian tepi.

Ketajaman yang istimewa ini, juga berlaku untuk gambar yang dibidik pada ujung telephoto (setara full-frame 120mm), yang jauh lebih unggul daripada yang dihasilkan oleh lensa zoom kamera saku pada umumnya.

Menggunakan aperture maksimum pada panjang fokus itu (f/2.8), juga menghasilkan bokeh indah nan lembut. 

Pada ujung sudut lebar, ada distorsi laras, tetapi kadarnya sangat minimal sehingga nyaris tidak kentara.

Selain itu, nyaris tidak ada tumpuan cahaya perifer (vignetting). 

Kualitas yang begitu istimewa, mungkin berkat teknologi pemrosesan yang digunakan pada kamera, dan pengguna seperti kita, langsung saja meraup berbagai manfaatnya.

Tiga fitur lainnya yang penting

1. EVF pop-up

EVF ditarik masuk ke bodi kamera. Untuk menggunakannya, geser sakelar untuk menyembulkannya, kemudian tarik keluar ke arah Anda.

Tayangannya terlihat cerah serta jernih, dan khususnya akan berguna untuk memotret di hari yang terang benderang, saat keadaan mulai sulit untuk melihat tampilan Live View pada monitor belakang. 

2. Bidikan close-up dengan bokeh yang indah

Jarak fokus terdekat apabila dihitung dari ujung lensa yaitu 5cm dari ujung sudut lebar, dan 20cm pada ujung telephoto, sehingga Anda bisa cukup dekat ke subjek Anda.

3. Gambar yang tajam dengan lensa zoom 5x

Kualitas gambar dari tepi-ke-tepi yang tajam seluruhnya, dari aperture maksimum (f/1.8), dan nyaris tidak berubah saat Anda menyempitkan aperture.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved