MotoGP

Aturan Batas Tekanan MotoGP 2023! Kisah Tekanan Ban Menyakitkan Semua Orang yang Terlibat

Kisah tekanan ban ini menyakitkan bagi semua orang yang terlibat. Kebijakan ini diterapkan pada musim MotoGP 2023.

Mohd RASFAN / AFP
Pebalap Red Bull KTM Factory Racing Afrika Selatan Brad Binder melakukan tikungan pada hari kedua tes musim dingin pramusim MotoGP di Sirkuit Internasional Sepang di Sepang pada 11 Februari 2023. Pro kontra terjadi dengan kebijakan baru yang mengatur batas tekanan ban motor. 

Bagaimanapun, pengemudi harus berusaha menjaga tekanan ban di atas batas 1,9 bar.

Tahun lalu, tekanan ban 1,6 atau 1,7 bar berulang kali digunakan dalam balapan.

“Dalam sesi latihan tekanan ban depan tidak pernah terlalu rendah karena tidak ada motor di depan Anda, jadi tekanannya normal dan tetap rendah,” tegas Brad Binder, juara MotoGP dua kali itu.

Alasan terpenting mengapa batasan sering kali dipangkas tahun lalu katanya karena harus memulai dengan tekanan seminimal mungkin.

Jika lawan mengemudi 1 atau 1,5 detik di depan Pebalap tidak akan ada masalah.

Namun jika berada di roda belakang orang di depan, tekanan udara dapat meningkat dengan cepat sebesar 0,5 bar.

“Ini rumit. Tapi itu bukan masalah saya. Saya hanya sopirnya,” sebutnya.

Musim ini tekanan ban di ban dipantau dengan sensor standar dari LDL.

Apabila tekanan ban depan kurang dari 1,9 bar ataupun kurang dari 1,7 bar di ban belakang dalam kondisi tertentu, maka tim akan dikenakan sanksi.

Gaji Pembalap MotoGP! Siapa Gaji Pembalap MotoGP Termahal?

(*)

[Cek berita dan artikel MotoGP klik di sini]

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved