Satu Perusahaan di Singkawang Bersiap Go Public Pada September Mendatang

Bahkan Kalbar ikut menikmatinya seperti pembangunan border, jalan perbatasan itu semua dari produk pasar modal Indonesia

Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
Tribun Pontianak/Nina Soraya
Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Wilayah Kalbar, Taufan Febiola saat menjadi pembicara dalam forum Talkshow Perekonomian dengan tema Sinergi Membangun Ekonomi Kalbar Pasca Pandemi: Menangkap Peluang Industri Hilirisasi Sumber Daya Alam di Kalimantan Barat ini diselenggarakan oleh Forum Jurnalis Ekonomi Khatulistiwa pada Jumat, 3 Februari 2023. 

PONTIANAK - Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Wilayah Kalbar, Taufan Febiola mengungkapkan akan ada satu perusahaan di Singkawang, Kalimantan Barat yang berencana akan go public atau Indonesia Public Offering (IPO). 

"Insya Allah bulan September mendatang akan ada satu perusahaan dari Singkawang akan IPO.

Perusahaan ini milik anak muda yang menjalankan usaha dengan kreatif dan omzetnya itu lebih dari Rp 2 triliun." ungkap Taufan Febiola saat menjadi pembicara dalam forum Talkshow Perekonomian.

Talkshow Perekonomian dengan tema Sinergi Membangun Ekonomi Kalbar Pasca Pandemi: Menangkap Peluang Industri Hilirisasi Sumber Daya Alam di Kalimantan Barat ini diselenggarakan oleh Forum Jurnalis Ekonomi Khatulistiwa pada Jumat, 3 Februari 2023.

Taufan memaparkan terkait pertanyaan peran Pasar Modal untuk menunjang pertumbuhan ekonomi Kalbar akan seperti apa?

Menurutnya, hal ini karena banyak masyarakat belum paham fungsi Pasar Modal.

“Karena puluhan tahun pondasi pertumbuhan ekonomi kita itu di perbankan.

Wagub Ria Norsan Ungkap Tiga Sektor Prioritas Pemprov Dorong Peningkatan IPM

Barulah di era SBY dan Jokowi yang mengencangkan peran pasar modal sebagai ujung tombak untuk pertumbuhan ekonomi sampai saat ini.

Pasar modal mendanai kekurangan APBN itu selama 20 tahun terakhir dengan produk pasar modal seperti Sukuk, ORI, dan lainnya,” jelasnya.

Lanjutnya, bahkan untuk membangun percepatan infrastruktur dilakukan melalui Pasar Modal.

“Bahkan Kalbar ikut menikmatinya seperti pembangunan border, jalan perbatasan itu semua dari produk pasar modal Indonesia,” ujarnya. 

Menurutnya saat ini tingkat literasi terkait pasar modal masih sangat terbatas sehingga pihaknya pun sangat berupaya semaksimal untuk meningkatkan pemahaman literasi.

Oleh karena ini akan memberikan dampak sangat besar bagi percepatan pertumbuhan ekonomi.

Tidak hanya bagi korporasi di daerah tapi juga dampak bagi masyarakat.

“Kita tahu pemerintah mengencarkan perekonomian daerah. Sebisa mungkin tidak hanya mengandalkan APBN saja atau dana bagi hasil.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved