Kabid Peternakan DPKPP: Tidak Ada Lagi Kasus PMK Pada Hewan di Mempawah

Tika menjelaskan, data terakhir keterjangkitan PMK pada Hewan di Kabupaten Mempawah pada tahun 2022 ada sekitar 1.442 ekor.

Penulis: Ramadhan | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ramadhan
Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Mempawah, Tika Nurhayati, ketika diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu 1 Februari 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Mempawah, Tika Nurhayati, menyebut sudah tidak ada lagi kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Hewan. Mengingat pada pertengahan Tahun 2022 kemarin, masih ada beberapa Kecamatan yang terkontaminasi PMK.

"Alhamdulillah, sejak Agustus 2022 hingga awal Tahun 2023 ini, tidak ada lagi kita temukan kasus baru terkait PMK," ujar Tika Nurhayati saat ditemui di kantornya, Rabu 1 Februari 2023.

Tika menjelaskan, data terakhir keterjangkitan PMK pada Hewan di Kabupaten Mempawah pada tahun 2022 ada sekitar 1.442 ekor.

"Saat itu yang terjangkit sekitar 1.442 ekor Hewan, kemudian yang sembuh ada 1.425, selanjutnya 16 ekor dipotong paksa, dan 1 ekor mati. Untuk yang 1 ekor yang mati tersebut sudah diganti ataupun dapat kompensasi dari Pemerintah Daerah," jelas Tika Nurhayati.

Hadiri Dies Natalis Ke-3 Universitas OSO, Bupati Mempawah: Penambah Kualitas SDM Kalbar

Bupati Erlina Harap Seluruh Perangkat Desa di Mempawah Bersiap Sambut Era Digitalisasi

Tika berharap dengan kondisi zero PMK di Kabupaten Mempawah dapat terus dipertahankan, sehingga geliat ekonomi untuk peternak tetap stabil.

"Tentunya untuk menjaga hal tersebut ada langkah-langkah yang akan tetap terus dilakukan, yakni vaksinasi yang akan terus dilakukan sebagai upaya pencegahan, kemudian penyemprotan disinfektan untuk kandang-kandang hewan, dan yang terpenting pengawasan lalulintas ternak," jelas Tika Nurhayati.

Terkait stok vaksin, Tika menjelaskan untuk saat ini masih tahap pengajuan karena vaksin masih terakomodir oleh pusat.

"Untuk vaksin ini kan masih di akomodir oleh pusat. Jadi kemarin target kita ada sekitar 5.000 dosis untuk tahun 2023 ini, dan akan dimulai nanti bulan Maret. Karena terakhir kita vaksin kemarin bulan Oktober 2022, jadi selang waktunya enam bulan untuk dosis keduanya, jadi kira-kira Maret 2023 ini akan kita lakukan vaksinasi lagi," jelas Tika Nurhayati.

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved