Khazanah Islam

Niat Puasa Rajab Hari ke 10 untuk Doa Sahur Rabu 1 Februari 2023 Dini Hari Nanti, Cek Juga Dalilnya

Nah, bagi Anda yang berencana menunaikan Puasa RAjab hari ke 10 tersebut,berikut kami tampilkan bacaan Niat Puasa Rajab tersebut.

Penulis: Ishak | Editor: Ishak
ROY ROCHLIN / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / GETTY IMAGES VIA AFP
Berikut panduan lengkap bacaan Niat Puasa Rajab hari ke 10 yang dibaca saat Sahur pada Rabu 1 Februari 2023 dini hari nanti. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sobat Tribun Pontianak hendak mengerjakan Puasa Rajab Hari ke 10 ?

Sebagaimana diketahui , per Hari ini Selasa 31 Januari 2023 bertepatan dengan tanggal9 Rajab 1444 H dalam kalender Hijriah atau kalender Islam tahun ini .

Dengan demikian, jika Anda berpuasa dengan Sahur terlebih dahulu pada Rabu 1 Februari 2023 dini Hari nanti, Anda akan mengerjakan Puasa pada 10 Rajab 1444 H .

Nah, bagi Anda yang berencana menunaikan Puasa Rajab Hari ke 10 tersebut,berikut kami tampilkan bacaan Niat Puasa Rajab tersebut.

Dalam ulasan Khazanah Islam Tribun Pontianak edisi Selasa 31 Januari 2023 Hari ini.

Kapan Mulai Puasa 2023 ? Muhammadiyah Tetapkan Hari Pertama Bulan Ramadhan 1444 H Pada Tanggal Ini

Lengkap dalam tulisan aksara Arab , Latin dan juga artinya.

Sehingga harapannya memudahkan Anda yang hendak menunaikan Puasa saat membaca Niat dikala makan Sahur Rabu 1 Februari 2023 dini Hari nanti.

Puasa 2023 Muhammadiyah Tetapkan Tanggal Hari Pertama Bulan Ramadhan 1444 H Tahun Ini

Berikut bacaan Niat Puasa Rajab Hari ke 10 tersebut :

Arab :

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Latin :

"Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ,"

Artinya:

“Aku berniat puasa sunah Rajab Hari ini karena Allah SWT.”

# Hukum Puasa Rajab dan Dalil Dasarnya

Sebelum itu, yuk simak dulu ulasan Khazanah Islam Tribun Pontianak untuk hukum mengerjakan Puasa Rajab .

Lengkap dengan Dalil yang menjadi dasarnya .

Puasa Rajab sendiri diyakini sejumlah kalangan memiliki fadhilah dan keutamaan masing-masing .

Mulai dari pahala Puasa seumpama menunaikan Puasa Sunnah setahun penuh .

Niat Nyaur Puasa Ramadhan Tahun Lalu yang di- Qadha pada untuk Sahur 10 Rajab 1444 H Dini Hari Nanti

Hingga mendapatkan pahala surga dan dijauhkan dari bala bencana di dunia .

Serta dijauhkan dari api neraka .

Fadhilah itu bergantung pada jumlah Hari Puasa Rajab yang dikerjakan .

Apakah 1 Hari , 7 Hari, 10 Hari , atau 15 Hari .

Adapun Dalil dari pendapat tersebut berdasarkan Hadist berikut:

رجب شهر عظيم يضاعف الله فيه الحسنات فمن صام يوما من رجب فكأنما صام سنة ومن صام منه سبعة أيام غلقت عنه سبعة أبواب جهنم ومن صام منه ثمانية أيام فتح له ثمانية أبواب الجنة ومن صام منه عشر أيام لم يسأل الله إلا أعطاه ومن صام منه خمسة عشر يوما نادى مناد في السماء قد غفر لك ما مضى فاستأنف العمل ومن زاد زاده الله

Artinya: 

“Bulan Rajab adalah bulan yang agung, Allah akan melipatkan kebaikan pada bulan itu,"

"Barang siapa yang berpuasa satu Hari pada bulan Rajab, maka seakan-akan ia berpuasa selama satu tahun,"

"Barang siapa yang berpuasa tujuh Hari pada bulan Rajab, maka akan ditutup tujuh pintu api neraka jahanam darinya,"

"Barang siapa yang berpuasa delapan Hari pada bulan itu, maka akan dibukakan delapan pintu surga baginya,'

"Barang siapa yang berpuasa sepuluh Hari dari bulan Rajab, maka tidaklah Allah dimintai apa pun kecuali Allah akan memberinya,"

"Barang siapa berpuasa lima belas Hari pada bulan Rajab, maka ada yang memanggil dari langit, ‘Engkau telah diampuni dosamu yang telah lampau.’

"Mulailah amal, siapa yang terus menambah, maka akan terus diberi pahala.” (HR. Ath-Thabrani)

Berapa Hari Lagi Puasa 1 Ramadhan 1444 Hijriah? Waktu Imsak Sahur Pertama Keputusan Muhammadiyah

Namun, sejumlah Ulama terdahulu menyoot Hadist tersebut.

Ibnu Taimiyyah jadi satu di antaranya, yang menempatkan Hadist tersebut pada derajat Hadist Dhoif atau bahkan Hadist Maudhu .

Alias Hadist palsu .

Sejumlah Ulama dahulu juga menyangsikan Dalil yang jadi rujukan dianjurkannya Puasa Sunnah khusus di Bulan Rajab .

Alias Puasa Rajab tersebut.

Satu di antaranya yakni Imam Ibnu Rajab.

Dalam Kitab Lathaiful Maarif , Imam Ibnu Rajab menjelaskan .

لم يصح في فضل صوم رجب بخصوصه شيء عن النبي صلى الله عليه و سلم و لا عن أصحابه و لكن روي عن أبي قلابة قال : في الجنة قصر لصوام رجب قال البيهقي : أبو قلابة من كبار التابعين لا يقول مثله إلا عن بلاغ و إنما ورد في صيام الأشهر الحرم كلها

Artinya:

“Tidak ada satu pun hadis sahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang keutamaan puasa bulan Rajab secara khusus. Hanya terdapat riwayat dari Abu Qilabah, bahwa beliau mengatakan, ‘Di surga terdapat istana untuk orang yang rajin berpuasa di bulan Rajab.’ Namun, riwayat ini bukan hadis. Imam Al-Baihaqi mengomentari keterangan Abu Qilabah, ‘Abu Qilabah termasuk tabi’in senior. Beliau tidak menyampaikan riwayat itu, melainkan hanya kabar tanpa sanad.’ Riwayat yang ada adalah riwayat yang menyebutkan anjuran puasa di bulan haram seluruhnya” (Lathaiful Ma’arif, hlm. 213)

Dengan demikian, tidak dianjurkan untuk melakukan Puasa dengan niatan khusus untuk Puasa Rajab .

Lantaran Dalil pendukungnya tidak kuat.

Meski begitu, Ulama tetap sepakat bahwa Bulan Rajab adalah bulan yang dianjurkan untuk diisi dengan meningkatkan jumlah Puasa Sunnah ibadah kepada Allah SWT .

Namun bukan Puasa khusus Rajab .

Melainkan Puasa Sunnah pada umumnya.

Seperti Puasa Ayyamul Bidh , Puasa Senin Kamis , juga Puasa Nabi Daud .

Yang mana seluruhnya memiliki landasan Dalil yang Shahih atau kuat.

Allahualam bi Showwab . (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved