Gerhana Matahari

Gerhana Matahari Hybrid Terjadi di Indonesia, Bisa Disaksikan pada 20 April 2023

GMT akan teramati khususnya di wilayah Indonesia bagian timur, sementara di daerah Indonesia lainnya akan teramati sebagai gerhana Matahari parsial.

Editor: Nasaruddin
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Gerhana matahari parsial yang diamati dari Menara Masjid Agung, Jawa Tengah, Minggu 21 Juni 2020. Gerhana matahari kembali terjadi Indonesia. Kali ini dikenal dengan nama Gerhana Matahari Hybrid yang terjadi pada 20 April 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Gerhana Matahari Hybrid akan terjadi di Indonesia.

Menurut Peneliti Pusat Riset Antariksa, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Johan Muhamad, gerhana matahari ini bisa disaksikan pada 20 April 2023.

Johan mengatakan, Gerhana Matahari Hybrid merupakan gerhana matahari yang jarang terjadi.

Oleh karena itu, gerhana matahari ini sangat spesial.

Arti dan Tata Cara Lengkap Pelaksanaan Shalat Gerhana Matahari

Gerhana Matahari Hybrid adalah gerhana Matahari yang tampak dari sebagian wilayah Bumi sebagai gerhana Matahari total.

Tetapi di sebagian wilayah lain tampak sebagai gerhana Matahari cincin.

Di wilayah Indonesia, gerhana Matahari ini akan teramati sebagai gerhana Matahari total (GMT).

GMT akan teramati khususnya di wilayah Indonesia bagian timur, sementara di daerah Indonesia lainnya akan teramati sebagai gerhana Matahari parsial.

Gerhana Matahari ini akan teramati sebagai gerhana matahari cincin di wilayah selatan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Pada GMT 2023 ini lintasan bayangan inti (umbra) Bulan di permukaan Bumi akan melewati sebagian wilayah Indonesia bagian timur. Johan menjelaskan durasi GMT di titik ini berlangsung selama 1 menit 16 detik.

Baca juga: NIAT Shalat Gerhana Matahari | Update Berita Gerhana Matahari Besok

Sebagian besar lintasan jalur GMT 2023 melewati wilayah lautan seperti Laut Timor dan Laut Banda.

Daratan yang dilalui jalur GMT ini yaitu sebagian Timor Leste dan beberapa daerah di Papua Barat.

Beberapa wilayah yang akan dilalui GMT 2023: Kab. Fak fak, Kab. Teluk Bintuni, Kab. Teluk Wondama, Kab. Kepulauan Yapen, dll. Prakiraan penampakan GMT 2023 di Biak dimulai pada 12.20 WIT, puncak GMT terjadi pada 13.57 WIT.

Sedangkan di Jakarta Gerhana Matahari Sebagian dimulai pada 09.29 WIB dan puncaknya pada 10.45 WIB.

Johan menuturkan bahwa Gerhana Matahari dapat menjadi fenomena yang menarik bagi peneliti-peneliti di Indonesia untuk melakukan riset-riset terkait gerhana seperti pengamatan korona Matahari, pengukuran efek lensa gravitasi, pengaruh gerhana Matahari terhadap kondisi ionosfer dan atmosfer dan pengaruh gerhana Matahari terhadap perilaku mahluk hidup.

“GMT 2023 juga dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat Indonesia khususnya anak-anak untuk mempelajari sains. Selain itu gerhana Matahari dapat menarik banyak wisatawan domestik dan mancanegara untuk mengunjungi spot-spot wisata yang menawarkan prospek pengamatan gerhana,” kata Johan dilansir BRIN.

Dirinya mengingatkan, cara mengamati gerhana matahari dengan aman yaitu menggunakan teleskop yang dilengkapi filter Matahari, kacamata khusus gerhana Matahari, kamera DSLR lensa telephoto yang dilengkapi filter Matahari dan melalui kamera pinhole (lubang jarum).

“Ingat kita tidak boleh melihat Matahari secara langsung tanpa menggunakan filter khusus Matahari,” tegasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved