Kolaborasi Tolak Berita Hoaks dan Politisasi SARA Jelang Pemilu 2024

Rustika Herlambang melalui virtual meeting menyampaikan tentang pentingnya melawan berita hoax di tengah bencana informasi di media sosial.

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Muhammad rokib
foto bersama Forum Group Discussion dengan tema “Melawan Berita Hoaks dan Politisasi SARA Menjelang Pemilu 2024” di Aula Magister FISIP Untan, Senin 30 Januari 2023. oki 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Malindo) Pontianak dan Yayasan Suar Asa Khatulistiwa berkolaborasi menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Melawan Berita Hoaks dan Politisasi SARA Menjelang Pemilu 2024” di Aula Magister FISIP Untan, Senin 30 Januari 2023.

Dr. Syf Ema Rahmaniah selaku perwakilan Korwil Mafindo Pontianak menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan upaya yang dilakukan Mafindo bersama SAKA untuk mengajak stakeholder yaitu 81 organisasi.

Mulai dari komunitas, dan pegiat media sosial, literasi, pegiat demokrasi, media, majelis taklim, organisasi kemahasiswaan, kepemudaan, perempuan dan perwakilan partai tentang pentingnya melakukan aksi kolaborasi mengedukasi masyarakat melawan atau menolak berita hoaks dan politisasi SARA menjelang pemilu 2024.

"Sehingga bisa mengawal proses pemilu 2024 berjalan dengan aman, damai dan semangat bersama untuk membuat gerakan menolak politisasi SARA dan Hoaks ujaran kebencian yang berpotensi sangat besar ditengah arus informasi saat ini dalam menyambut pemilu 2024," ujarnya.

Ia berharap gerakan ini menjadi gerakan kolaborasi bersama yang kemudian akan dibagi menjadi tiga kluster, mulai dari komunitas, media dan kluster partai serta ormas.

Baca juga: Fakta Aksi Begal di Suwignyo Viral Pontianak, Penjelasan Resmi Polisi dan Kesaksian Keluarga Korban

Tidak sampai disitu saja, kegiatan ini juga bersifat kontinyu yang akan rilanjutkan dengan pelatihan seperti periksa fakta, literasi digital pembuatan komik digital, pembuatan video atau konten edukatif dan kreatif seputar merawat kebinekaan di Kalbar dan seputar gerakan bersama menolak politisasi SARA dan Hoaks ujaran kebencian.

"Maka kita berharap semua pihak bisa memberikan dukungan, baik dari pemerintah, keamanan dan lainnya dalam menciptakan Kalbar aman dan damai," ucapnya.

Diakhir FGD tersebut dilakukan deklarasi pemilu damai tolak Berita hoaks dan Politisasi SARA.

Salah satu pemateri Rustika Herlambang melalui virtual meeting menyampaikan tentang pentingnya melawan berita hoaks di tengah bencana informasi di media sosial.

Lomon perwakilan KPU Provinsi Kalbar mengapresiasi atas digelarnya FGD dan deklarasi tolak berita Hoax dan Politisasi SARA.

"Ini juga menjadi atensi KPU, karena Hoax dan Politisasi SARA menjadi ancaman pada penyelenggara Pemilu 2024 mendatang. Kami juga akan menindaklanjuti dengan sosialisasi kepada masyarakat dan kami berharap semua stakeholder bisa bersama-sama melawan hoax dan politisasi SARA ini," tukasnya. (*)

Gubernur Sutarmidji Minta Pontianak dan Singkawang Hati-hati dalam Pengendalian Inflasi

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved