Kunci Jawaban

Bagaimana Konflik yang Terjadi antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji? Soal IPS Kelas 7 SMP

soal dan kunci jawaban kelas 7 SMP pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Tema 3 Potensi Ekonomi Lingkungan halaman 160...

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / ENRO
Soal dan Kunci Jawaban IPS Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka - Bagaimana Konflik yang Terjadi antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji? 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID -  Simak soal dan kunci jawaban kelas 7 SMP pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Tema 3 Potensi Ekonomi Lingkungan halaman 160 Lembar Aktivitas 11 kurikulum merdeka belajar.

Terdapat 4 Tema di dalam buku pelajaran IPS kelas 7 SMP kurikulum merdeka yakni Tema 1 Keluarga Awal Kehidupan, Tema 2 Keberagaman Lingkungan Sekitar, Tema 3 Potensi Ekonomi Lingkungan dan Tema 4 Pemberdayaan Masyarakat.

Untuk soal dan kunci jawaban 7 SMP 3 Potensi Ekonomi Lingkungan halaman 160 Lembar Aktivitas 11 tentang Banten.

Untuk soal dan kunci jawaban 7 SMP meliputi kegiatan siswa dan tugas individu dan dapat digunakan oleh untuk panduan belajar dirumah.

Cek selengkapnya kunci jawaban kelas 7 SMP Tema 3 halaman 160 Lembar Aktivitas 11 dikutip dari buku kurikulum merdeka serta beberapa sumber :

Soal dan Kunci Jawaban IPS Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Halaman 159 Aktivitas 9 Tentang Selat Muria

Halaman 160

- Bagaimana konflik yang terjadi antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji?

Kunci Jawaban

Latar belakang konflik antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji adalah upaya Sultan Haji merebut kekuasaan dengan bersekongkol bersama VOC.

Sultan Ageng Tirtayasa adalah salah satu raja di Nusantara yang menentang keras pendudukan VOC di Indonesia.

Pada 1652, Sultan Ageng Tirtayasa mengirimkan tentaranya untuk menyerang VOC di Jakarta, yang kemudian berujung pertempuran antara Kesultanan Banten dengan Belanda.

Peran Sultan Ageng Tirtayasa dalam upaya mempertahankan Kesultanan Banten adalah melakukan sabotase dan perusakan kebun tebu serta pabrik-pabrik penggilingan VOC pada 1656.

Pasukan Banten juga membakar kampung-kampung yang dijadikan sebagai pertahanan Belanda.

Soal dan Jawaban IPS Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Halaman 158 Bagaimana Karakteristik Selat Malaka?

Berkat kegigihannya, sejumlah kapal VOC serta beberapa pos penting berhasil dikuasai oleh Sultan Ageng Tirtayasa

Sayangnya, semangat perjuangan Sultan Ageng Tirtayasa dalam menentang VOC kurang disetujui oleh sang putra, Sultan Haji.

Mengetahui hal ini, perwakilan Belanda, W. Caeff, berusaha mendekati Sultan Haji, yang dianggap mudah dihasut.

Kala itu, Sultan Haji dipercaya oleh ayahnya untuk mengurus kepentingan dalam negeri kerajaan.

Sedangkan Sultan Ageng Tirtayasa mengurus kepentingan luar negeri kerajaan bersama salah seorang putranya yang lain.

Akibat termakan hasutan Belanda, Sultan Haji menuding bahwa pembagian tugas yang diberikan Sultan Ageng Tirtayasa adalah suatu upaya untuk menyingkirkannya dari takhta kesultanan.

Pada akhirnya, Sultan Haji membelot untuk bersekongkol dengan VOC dan menjadi musuh ayahnya sendiri.

Jawaban IPS Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka, Halaman 154 Aktivitas 8 Kehidupan Masyarakat Masa Islam

Ringkasan Materi

Banten: Garda Pulau Jawa

Banten dikuasai oleh Fatahillah atas nama Sultan Demak.

Seluruh pantai utara sampai dengan Cirebon merupakan daerah yang dikuasai dengan tujuan digunakan untuk kepentingan perdagangan dan memperkuat kedudukan Banten.

Sunda Kelapa diganti nama menjadi Jayakarta. Fatahillah menduduki pemerintahan daerah Banten.

Sedangkan daerah Cirebon diserahkan kepada putranya pangeran Pasarean.

Setelah Pangeran Pasarean wafat, Fathahilah memegang kendali atas pemerintahan Cirebon dan pemerintahan Banten diserahkan kepada putranya Hasanudin.

Banten mencapai puncak kejayaan pada masa Sultan Ageng Tirtayasa pada tahun 1651-1682 M.

Beliau menjadi Sultan yang tegas. Sekitar tahun 1600 M Banten mengalami jaman kejayaan.

Banten adalah pusat perdagangan lada yang dihasilkan di Banten dan Lampung, cengkeh serta pala dari Maluku. Banten semakin mengalami kemuduran karena terdapat tekanan dari Belanda di Batavia.

Cek Informasi Tentang Kunci Jawaban Lainnya Disini

(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved