Penguatan Karakter Melalui Kegiatan Jumat Bersih, Inovasi Peduli Lingkungan SMKN 5 Pontianak
Program Jumat Bersih SMK Negeri 5 Pontianak ini dilaksanakan secara rutin setiap bulan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kebersihan lingkungan sekolah merupakan faktor pendukung yang sangat vital dalam menunjang proses Kegiatan Belajar Mengajar.
Terciptanya suasana nyaman, bersih asri akan memberi dampak yang positif bagi warga sekolah.
Program Jumat Bersih SMK Negeri 5 Pontianak ini dilaksanakan secara rutin setiap bulan.
setIap Jumat bersih seluruh warga sekolah berkumpul di halaman sekolah untuk sarapan bersama yang selanjutnya kerja bakti.
Biasanya, kerja bhakti membersihkan halaman sekolah, perpustakaan, mushola, ruang kelas, taman, ruang guru, ruang praktik, dan sekitar sekolah.
Budaya Jumat Bersih dapat menjadi kebiasaan yang baik dan menyehatkan dengan berbagai manfaat diantaranya menumbuhkan cinta dan peduli terhadap lingkungan sekolah.
Baca juga: Dinas Pendidikan Pontianak Sebut Antusias Masyarakat Terhadap Sekolah Negeri Masih Besar
Tujuan utama dari kegiatan Jumat bersih adalah menumbuhkan rasa memiliki di kalangan siswa akan pentingnya kebersihan lingkungan demi kesehatan, sehingga suasana belajar akan terasa nyaman, sekolah pun juga dapat terpelihara dengan baik.
Perilaku hidup bersih sangat menentukan pola hidup sehat di lingkungan tempat belajar khususnya, karena lingkungan yang sehat dapat meningkatkan konsentrasi belajar yang lebih tinggi dan mendukung sikap belajar yang antusias, sehingga mempengaruhi produktifitas siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar.
Kegiatan Jumat bersih dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah mulai dari karyawan, siswa, guru, dan Kepala Sekolah.
TEROBOSAN KEPALA SMK 5 PONTIANAK
Dalam sambutanya Kepala SMK Negeri 5 Pontianak Hj. Millu Hatriwati, S.Pd., M.Pd., "mengajak seluruh warga sekolah untuk menggunakan tumbler dan membawa tempat makan dari rumah.

Selain itu, kepala SMK Negeri 5 Pontianak juga menegaskan kepada pihak kantin untuk tidak menggunakan berbahan dasar plastik, kertas, atau styrofoam."
Baca juga: IPM Kabupaten Sambas Naik ke Level 5, Kepala Dinas Pendidikan Upaya Tekan Angka Putus Sekolah
LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
Pemanfaatan lingkungan sekolah dilakukakan agar siswa diberikan kesempatan yang seluas- luasnya untuk aktif menggali informasi tentang segala sesuatu yang ada disekitarnya dan kemudian dihubungkan dengan pembelajaran yang ada disekolah.