Imlek Momen Lepas Rindu di Lapas Singkawang, Napi Banjir Air Mata saat Dibesuk Keluarga

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Momentum Imlek 2574, 22 Januari 2023 kemarin, menjadi momen yang membahagian sekaligus mengharukan bagi warga Tionghoa yang menjalani masa tahanan di Lapas Kelas IIB Singkawang. Mereka menjadikan momen Tahun Baru Imlek ini untuk melepas rindu dengan berkumpul bersama keluarga di dalam Lapas.

Tak banyak tawa yang terlihat saat mereka bersama, berberapa narapidana justru menangis sejadi-jadinya saat bertemu keluarga mereka di momen yang seharusnya bahagia ini.

Lapas Kelas IIB Singkawang memang membuka layanan besuk bagi keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di momen Perayaan Imlek ini.

Layanan besuk ini dibuka agar para Narapidana dan keluarganya berkesempatan bertemu dan berkumpul bersama di momen sepsial hari besar keagamaan mereka.

"Sama seperti kita, mereka (Narapidana) pastinya ingin berkumpul keluarga saat momen spesial seperti ini," ujar Kepala Lapas Singkawang, Priyo Tri Laksono, Minggu 22 Januari 2023.

• Dirlantas Polda Kalbar Takjub Lihat Pedagang Muslim Jualan di Depan Vihara Singkawang

Momen kumpul keluarga ini, Priyo harapkan, dapat menjadi pembelajaran bagi para Narapidana agar menjadi masyarakat yang baik dan taat dengan peraturan.

"Sehingga tumbuh penyesalan di dalam dirinya, dan dia secara sadar diri tidak mengulangi kesalahan yang sama yang menyebabkannya ditahan," pungkasnya.

Sebanyak sembilan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas dan Rutan di Kalimantan Barat (Kalbar) mendapat Remisi Khusus (RK) di momen Tahun Baru Imlek.

Remisi Khusus hari besar keagamaan ini diberikan secara langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kalimantan Barat (Kalbar), Ika Yusanti di Lapas Kelas IIB Singkawang, Minggu 22 Januari 2023.

Dengan mengenakan pakaian serba merah khas Tionghoa, Kadivas Kalbar ini tampak cantik saat menyerahkan SK Remisi kepada para WBP sembari mengucapkan selamat.

• Tjhai Chui Mie Jadikan Imlek di Singkawang Momentum Pulihkan Ekonomi Pasca Pandemi

Ika juga berpesan kepada para penerima remisi agar terus berkelakuan baik dan tetap konsisten aktif menjalani program pembinaan.

"Kami harapkan narapidana yang mendapat remisi ini tetap mempertahankan sikap dan perilakunya, sehingga bisa menjadi contoh bagi yang lain," terang Ika Yusanti, Minggu 22 Januari 2023.

Menurut penjelasan Ika Yusanti, remisi khusus hari besar keagamaan ini merupakan hadiah bagi para WBP yang sudah aktif mengikuti program-program pembinaan, taat dengan aturan dan berkelakuan baik.

"Khususnya dalam program pembinaan kepribadian dan ketaatan dalam menjalankan ibadahnya, sesuai agamanya masing-masing minimal selama 6 bulan," pungkasnya.

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News