MIFTAH FC Tim Kuda Hitam Berhasil Capai Level Nasional Liga Anak Nusantara 2022

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Turnamen sepakbola "Liga Anak Nusantara 2022 U-11" digelar pada 22-23 Desember 2022 di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman, Pontianak. 

Turnamen ini diselenggarakan untuk menjaring bibit pesepakbola muda berusia 11 tahun, yang terbagi atas 4 grup dan masing masing grup terdiri dari 3 tim.

Tim Sepakbola Miftah FC U-11 tergabung dalam Grup D bersama Porti Rajawali dan PS Gelora Sintang B.

Pertandingan Pertama melawan Porti Rajawali menghasilkan skor imbang 0-0 dan pertandingan kedua melawan PS Gelora Sintang B berhasil dimenangkan tim MIFTAH FC dengan Skor 2-0.

Dengan hasil tersebut, tim MIFTAH FC berhasil meraih 4 poin hasil dari sekali imbang dan sekali menang sehingga lolos ke babak 8 besar.

Di babak 8 besar sudah menunggu tim SSB Legend.

Pertandingan Berakhir dengan Skor 0-0 dan dilanjutkan dengan adu pinalti.

Pada babak adu pinalti, 3 penendang tim MIFTAH FC yaitu Ramadhan, Faiz Shadiq dan Sahrul Gunawan berhasil menjaringkan gol ke gawang lawan, sedangkan 2 penendang lawan gagal menjebol gawang yang dikawal oleh kiper Iqbal Kamil Kartianto, yaitu 1 tendangan berhasil di tepis dan 1 tendangan melambung ke atas mistar gawang.

Tim dodos kuburaya sudah menunggu di babak semifinal.

Baca juga: Update Klasemen Liga 1 Hari ini, Usai Pertandingan PSIS Semarang Kandaskan Perlawanan Arema FC

Pada semifinal, tim tertinggal 1-0, namun di menit akhir, MIFTAH FC berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 sehingga memaksa pertandingan berlanjut ke babak pinalti.

Di babak pinalti, pemain MIFTAH FC harus mengakui keunggulan tim lawan sehingga gagal melaju ke final.

Pada kejuaraan kali ini, tim MIFTAH FC berhasil memperoleh Juara 3 bersama dengan porti sehingga berhak melaju ke putaran final di Yogyakarta pada tanggal 28-29 Januari 2023 di stadion sultan agung bantul.

Pelatih Miftah FC, Miftahhurrahman mengungkapkan bahwa hasil di Liga anak nusantara regional kalbar merupakan hadiah bagi anak-anak karena telah bermain dengan serius dan sesuai instruksi pelatih.

Sehingga menghasilkan prestasi yaitu lolos ke babak nasional.

“Anak-anak bermain taktis dan simple, sehingga minim dari kesalahan fatal. Semoga hasil ini bisa menjadi pemicu bagi berkembangnya pendidikan usia dini di Kalimantan barat dan mendapat perhatian dari pemerintah,” tuturnya.