Sunah Rosul di Malam Jumat Lengkap Dalil Shahihnya, Ternyata Banyak yang Salah Kaprah

Adapun terkait hubungan intim yang disebut Sunah Rosul di malam Jumat tersebut satu di antara Dalil yang kerap dijadikan acuan adalah sebagai berikut:

مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَغَسَّلَ ، وَبَكَّرَ وَابْتَكَرَ ، وَدَنَا وَاسْتَمَعَ وَأَنْصَتَ ، كَانَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ يَخْطُوهَا أَجْرُ سَنَةٍ صِيَامُهَا وَقِيَامُهَا

Artinya:

“Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat (dengan membasuh kepala dan anggota badan lainnya, pent), membuat mandi, pergi di awal waktu, mendapati khutbah pertama, mendekat pada imam, mendengar khutbah, serta diam, maka setiap langkah kakinya terhitung seperti puasa dan salat setahun.” (HR. Tirmidzi)

• Doa Menyembelih Ayam dan Hewan Lain Sesuai Sunnah Lengkap Tata Cara dan Adab agar Halal Dikonsumsi

Nah, terkait Hadist ini , sedikitnya ada dua hingga tiga pendapat berbeda dalam menafsirkan maksudnya.

Iman An Nawawi menjelaskan, ada 3 pengertian maksud kata غْتَسَلَ atau Ghasala dalam Hadist tersebut.

Makna pertama adalah memang mencampuri istri atau Berhubungan Badan dengan istri .

Makna ke dua juga diartikan membasuh kepala atau mandi.

Dan pemaknaan ke ketiga adalah Wudhu .

Sementara itu, pendapat lebih lugas disebutkan Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyah bahwa kata Ghasala tersebut berarti Berhubungan Badan suami istri alias Jimak .

غَسَّل أي: جامع أهله، وكذا فسَّره وكيع

Artinya:

“Makna gassala adalah berhubungan intim dengan istrinya. Demikianlah yang ditafsirkan oleh Waki’.” (Zadul Ma’ad, 1: 385)

• Baca Doa sebelum Tidur Sunnah yang Jadi Pelindung , Menyesal Jika Tak Diamalkan Rutin Tiap Malam

Meski demikian, kekeliruan lainnya adalah hubungan intim tersebut harus dilakukan pada malam Jumat .

Sejumlah Ulama justru berpendapat aktivitas Jimak itu malah sebaiknya dilakukan pada pagi hari .