Fotografi

Kontrol Auto Fokus yang Lebih Cerdas pada Canon EOS 1D X Mark III

Smart Controller (Pengendali Cerdas) menjanjikan pemilihan titik AF yang lebih cepat dan lebih intuitif

Canon Indonesia
Canon EOS 1D X Mark III 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tombol AF-ON pada EOS 1D X Mark III sudah lebih baik dengan Smart Controller, suatu sensor optik yang mendeteksi pergerakan jari, sehingga Anda dapat menyeret untuk memilih titik AF.

Hal ini tidak menggantikan multi-controller tradisional, yang juga disertakan—suatu fakta yang memberikan kenyamanan bagi mereka yang terbiasa menggunakan kontrol pada EOS 1D X Mark II.

Tetapi, apabila Anda sudah terbiasa menggunakannya, Smart Controller (Pengendali Cerdas) menjanjikan pemilihan titik AF yang lebih cepat dan lebih intuitif—menangkap momen yang menentukan dengan lebih baik.

Lebih tinggi: Kualitas gambar, daya pemrosesan.

Membawa foto Anda ke level berikutnya.

EOS 1D X Mark III Pastikan Setiap Bingkai Tunggal Dalam Burst Kecepatan Tinggi Terfokus Secara Tajam

Resolusi 20,1 megapiksel efektif dari EOS 1D X Mark III mungkin terlihat tidak banyak perbedaannya dari pendahulunya, tetapi di balik jumlah tersebut, terdapat perbaikan besar-besaran pada kualitas gambar yang dihasilkan dengan menyatukan berbagai teknologi dan fitur.

Resolusi ini dipilih untuk mencapai keseimbangan dengan sejumlah kemajuan pada spesifikasinya yang telah kami jelaskan sebelumnya.

High Detail Low-Pass Filter yang baru dikembangkan, filter low-pass dengan pemisahan 16 titik

Subjek dengan pola ultra halus dan repetitif, memiliki frekuensi cahaya sangat tinggi yang menyebabkan sensor gambar menyampaikan resolusi semu, sehingga menyebabkan moiré dan warna semu.

Untuk mengatasi hal ini, sebagian besar kamera menggabungkan filter low-pass yang melakukan pemisahan empat titik pada cahaya yang melewatinya, yang sedikit mengaburkan cahaya frekuensi tinggi, menghasilkan warna yang lebih sesuai dengan aslinya.

Meskipun banyak model kamera baru saat ini yang mampu mengatasi filter low-pass untuk memperbaiki ketajaman, namun moiré dan warna semu tidak mudah diedit dalam video, karena merupakan still photos (foto diam).

Karena EOS 1D X Mark III juga dimaksudkan untuk digunakan dalam videografi profesional, kamera ini dilengkapi dengan filter High Detail Low-Pass yang baru dikembangkan, yang melakukan pemisahan gambar 16 titik (alih-alih pemisahan 4 titik konvensional).

Hal ini memungkinkan sinar gambar dipisah pada arah diagonal selain arah horizontal dan vertikal, yang mengurangi moiré dan warna semu dengan lebih efektif, serta menyempurnakan kualitas gambar secara menyeluruh.

Prosesor gambar DIGIC X Baru.

Faktor Kecepatan Baru Pada Canon EOS 1D X Mark III

Prosesor gambar DIGIC X Baru dilengkapi dengan algoritme pemrosesan pengurangan derau yang baru, yang menawarkan gambar kecepatan ISO tinggi dengan kualitas yang lebih bagus.

Hal ini memungkinkan kecepatan ISO native 100 hingga 102.400, yang dapat diperluas hingga ISO 819.200 (H3).

Suatu algoritme pemrosesan ketajaman yang baru, memperbaiki lebih jauh lagi ketajaman dan kejernihan gambar.

DIGIC X juga memungkinkan untuk menggunakan Digital Lens Optimizer (DLO) dalam kamera untuk mengoreksi aberasi saat Anda membidik, bahkan ketika merekam dalam format JPEG.

Perekaman 10-bit HDR PQ HEIF

EOS 1D X Mark III dilengkapi dengan kemampuan merekam file HEIF (High Efficiency Image File Format) 10-bit berdasarkan koreksi gamma HDR PQ (Perceptual Quantization), yang dibangun pada karakteristik penglihatan mata manusia.

File RAW yang direkam oleh kamera EOS mengandung banyak sekali informasi tentang warna dan nada warna.

Namun demikian, semua ini harus menjalani pasca-proses untuk menunjukkan potensi sepenuhnya.

Sementara itu, file JPEG konvensional hanya menangkap 8 bit dari semua informasi ini, sehingga menyebabkan kisaran detail tonal yang lebih sempit.

Sebagai perbandingan, file HEIF dapat menyimpan hingga 10 bit informasi nada dan warna dalam ukuran file yang lebih kecil daripada JPEG.

Hal ini memungkinkan reproduksi nada dan warna yang lebih luas, pekat, dan ditorehkan dengan cara yang lebih mendekati aslinya seperti yang Anda lihat dalam kehidupan nyata, bahkan tanpa pasca-pemrosesan.

Sekarang, Anda dapat membuat gambar seperti HDR dari satu bidikan, alih-alih menggabungkan beberapa bidikan yang diambil pada pencahayaan yang berbeda-beda.

Kedalaman, dimensi, dan realisme yang tidak pernah terjadi sebelumnya akan terlihat jelas apabila Anda menayangkan foto HDR PQ pada tampilan yang kompatibel dengan HDR.

Dengan menggunakan perangkat lunak Digital Photo Professional Canon untuk mengonversi file HEIF ke JPEG, menghasilkan gambar yang realistis, yang menyerupai apa yang Anda lihat pada tampilan HDR, dengan nada dan warna yang secara akurat digambarkan seperti yang dilihat oleh mata manusia.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved