Fotografi

EOS 1D X Mark III Pastikan Setiap Bingkai Tunggal Dalam Burst Kecepatan Tinggi Terfokus Secara Tajam

pemfokusan yang sangat jitu dan pelacakan subjek secara tepat dapat dilakukan, bahkan untuk subjek yang bergerak tiba-tiba secara cepat

Canon Indonesia
Canon EOS 1D X Mark III 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID -  Canon EOS 1D X Mark III memang layak membanggakan peningkatan kemampuan pendeteksian subjek selama pemotretan OVF, termasuk pendeteksian wajah dan kepala.

Pendeteksian kepala disertakan untuk pertama kalinya pada kamera Canon.

EOS 1D X Mark III: Spesifikasi OVF AF

1.            Hingga 191 titik AF (Tipe silang: Hingga 155)

2.            Kompatibel dengan f/8: Hingga 191 titik AF (Tipe silang: Hingga 65)

3.            AI Servo AF IV

4.            Kisaran luminans: EV -4 hingga 21

Faktor Kecepatan Baru Pada Canon EOS 1D X Mark III

Live View AF Dual Pixel CMOS AF dengan posisi AF hingga 3.869, AF Pendeteksian Mata

Pada sistem Dual Pixel CMOS AF Canon, tiap piksel pada sensor gambar memiliki dua fotodioda dan semua piksel mampu melakukan pendeteksian fase selain pendeteksian gambar.

Selama pemotretan Live View pada EOS 1D X Mark III, area AF merentang kira-kira 90 persen×100% (horizontal × vertikal) area sensor gambar.

Hal ini memastikan, bahwa pemfokusan yang sangat jitu dan pelacakan subjek secara tepat dapat dilakukan, bahkan untuk subjek yang bergerak tiba-tiba secara cepat.

Berpindah ke tepi bingkai gambar, yang membuat fitur ini sebagai pelengkap sempurna untuk kamera dengan kemampuan pemotretan beruntun Live View hingga 20 fps maksimum.

EOS 1D X Mark III: Spesifikasi AF Live View

1.            Pemilihan area AF Otomatis: Hingga 525 segmen

2.            Pemilihan area AF Manual: Hingga 3.869 posisi yang dapat dipilih

3.            Kompatibel dengan pemfokusan f/11

4.            AF Pendeteksian Wajah, Kepala dan Mata

5.            Servo AF

6.            Kisaran luminans: EV -6 hingga 18

Pemfokusan lebih mudah dalam kondisi rendah cahaya

Dua sistem AF yang dahsyat pada EOS 1D X Mark III, tidak hanya membantu memastikan bahwa setiap bingkai tunggal dalam burst kecepatan tinggi terfokus secara tajam.

Tetapi juga membantu untuk lebih memudahkan pemfokusan dalam kondisi rendah cahaya.

Selama pemotretan OVF, batas pemfokusan rendah cahaya adalah EV -4; selama pemotretan Live View, ini turun menjadi EV -6.

Canon EOS 1D X Mark III Sarat dengan Sejumlah Teknologi Canon Terbaru

Kita cenderung menempatkan spotlight (cahaya sorot) pada batas cahaya paling rendah, tetapi juga perlu diperhatikan.

Bahwa AF viewfinder pun mampu melakukan pemfokusan dalam situasi secerah EV +21—setara dengan kecerahan lampu sorot mobil dan kereta api dari depan.

Fokus dapat tercapai, bahkan apabila menggunakan lensa super telephoto dengan extender

Aperture maksimum lebih sempit apabila Anda menggunakan lensa super telephoto dan extender, yang secara tradisional membuat AF sebagai tantangan sangat besar.

Namun demikian, selama pemotretan OVF pada EOS 1D X Mark III, semuanya, dari 191 titik AF, termasuk hingga 65 titik tipe silang, dapat fokus meskipun pada aperture maksimum f/8; selama pemotretan Live View, seluruh area AF mampu memfokuskan pada aperture f/11 maksimum.

Pada kenyataannya, hal ini berarti bahwa Anda dapat menggunakan Extender EF 2xIII yang dipasangkan ke EF800mm f/5.6L IS USM untuk pemotretan burst pada panjang fokus 1600mm dan tetap dapat menikmati kecepatan pemotretan beruntun hingga 20 fps dengan pelacakan AF dan AE.

Sangatlah menyenangkan memiliki perlengkapan yang baik untuk menangkap peluang pemotretan yang dulu tidak bisa dilakukan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved