MotoGP

Alami Musim Buruk dan Tersesat di MotoGP, Franco Morbidelli Harus Menemukan Dirinya Sendiri

Franco Morbidelli mengalami musim buruk dua tahun terakhir di MotoGP. Bahkan ia disebut sedang tersesat dan harus segera menemukan dirinya sendiri.

motogp.com
Franco Morbidelli. Franco Morbidelli mengalami musim buruk dua tahun terakhir di MotoGP. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Franco Morbidelli mengalami musim buruk dua tahun terakhir di MotoGP.

Bahkan ia disebut sedang tersesat dan harus segera menemukan dirinya sendiri.

Dari Brno 2020 sampai Jerez 2021, Franco Morbidelli enam kali naik podium MotoGP dari enam balapan.

Ia juga meraih tiga kemenangan yang membawanya jadi runner-up.

Tak hanya itu, ia menjadi Pebalap satelit pertama yang melakukannya sejak Marco Melandri tahun 2005.

Namun, Franco Morbidelli tidak pernah lagi finis lebih tinggi dari P7 pada balapan basah dan P10 pada balapan kering sejak itu.

Asa Brad Binder Bawa MotoGP ke Afrika Selatan Terganjal Biaya Mahal

Hal itu membuat Morbidelli hanya berada di urutan ke-17 musim lalu dengan 42 poin.

Poinnya jauh tertinggal dibandingkan dengan 248 poin dari rekan setimnya Fabio Quartararo yang bertarung untuk gelar.

Hasil Franco Morbidelli tidak sama sejak menjalani operasi besar ligamen lutut pada musim panas 2021.

Setelah itu, Franco Morbidelli kembali tapi bukan dengan Petronas.

Melainkan dengan motor (spek pabrik) yang berbeda dan kru di tim Monster, di mana ia diplot sebagai pengganti Maverick Vinales yang meninggalkan tim pada pertengahan musim.

“Cedera lutut adalah titik balik hanya dalam artian Franco Morbidelli absen selama lima balapan, kemudian kami membawanya ke tim pabrikan setelah kekacauan Vinales,” ujar Managing Director Yamaha Racing Lin Jarvis disadur dari Crash.net, Kamis 12 Januari 2023.

Yamaha dikritik karena tidak cukup mengembangkan M1-nya dalam beberapa musim terakhir.

Perubahan yang dilakukan sejak YZR-M1 2019 yang dibawa Franco Morbidelli ke posisi runner-up pada 2020 masih cukup untuk membuat pembalap Italia itu benar-benar tersesat.

Franco Morbidelli hanya belum bisa memiliki kecepatan yang sama, agresi pada pengereman dan kecepatan menikung yang cepat, yang dibutuhkan untuk Yamaha.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved