Fotografi

Tujuh Fitur Utama Canon EOS RP

EOS RP memiliki hingga 4.779 pilihan posisi bingkai AF pada bidang yang menempati hingga 88% x 100% (horizontal x vertikal) sensor gambar

Canon Indonesia
Canon EOS RP 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kecil, ringan, dan sarat dengan berbagai teknologi terkini dari Canon serta spesifikasi yang mencengangkan.

EOS RP dihadirkan untuk membuat kamera mirrorless full-frame lebih terjangkau oleh pengguna biasa dan para penggemar fotografi.

1. Spot AF

Jika ingin menggunakan fokus otomatis (AF) pada bidang yang mungil secara tepat, Anda pasti menyukai bingkai AF yang lebih kecil pada Spot AF.

Pada EOS R, untuk menghasilkan AF yang tepat, perlu mengubah metode AF Anda ke ‘1-point AF’, kemudian mengubah ukuran bingkai AF dari ‘Standard’ ke ‘Small’.

Stabilisasi Gambar pada Canon EOS R5 C

Tetapi, pada EOS RP, Anda hanya perlu satu langkah mudah: Pilih ‘Spot AF’ untuk metode AF.

Untuk banyak subjek, termasuk mangkuk hidangan ini yang tumpang-tindih, spot yang Anda fokuskan bisa membuat bidikan Anda terlihat beda. Spot AF memberi Anda kendali yang lebih tepat pada hasil akhirnya.

2. 4.779 posisi bingkai AF

EOS RP memiliki hingga 4.779 pilihan posisi bingkai AF pada bidang yang menempati hingga 88 persen x 100% (horizontal x vertikal) sensor gambar. Walaupun jumlahnya agak lebih kecil daripada 5.655 posisi AF pada EOS R (klik di sini untuk mengetahui maksudnya), tetapi, masih cukup padat dan lebar untuk perolehan AF secara cepat dan akurat pada bidang yang besar.

Hal ini memungkinkan Anda menempatkan subjek hampir di mana saja dalam bingkai gambar, dan memastikan terdapat bingkai AF di sekitar untuk menetapkan fokus yang tajam pada subjek.

Dengan cakupan bingkai AF yang luas dan padat pada EOS RP, maka sangat mudah untuk menghasilkan fokus, meskipun komposisi Anda melibatkan bintik mungil subjek yang ditempatkan pada pinggiran gambar.

3. Eye Detection AF selama Servo AF

Eye Detection AF, yang secara otomatis mendeteksi mata subjek, adalah fitur yang berharga untuk dimiliki, khususnya apabila membidik pada aperture besar dengan depth-of-field dangkal. Sebagai tambahan untuk One-Shot AF mode pada EOS RP, sekarang juga tersedia dalam mode Servo AF dan Movie Servo AF untuk menangani subjek bergerak. Hal ini membuatnya lebih mudah untuk menangkap potret wajah dan merekam klip video mengenai orang yang sedang bergerak sehingga mata mereka tetap tajam terfokus.

Secara default, kamera memfokuskan pada mata yang terdekat ke kamera. Jika kedua mata berjarak sama, maka kamera memfokuskan pada yang lebih dekat ke bagian tengah bingkai gambar. Untuk mengesampingkan ini secara manual, Anda dapat menggunakan layar sentuh atau tombol silang untuk memilih mata yang lainnya.

Pada EOS RP, Eye Detection AF juga tersedia dalam mode Servo AF, yang menyediakan peningkatan AF untuk subjek bergerak. Kamera mendeteksi dan menjaga fokus pada mata, meskipun subjek bergerak.

4. Pemotretan beruntun 5 fps selama menggunakan One Shot AF

EOS RP dilengkapi dengan sensor full-frame 26,2 megapiksel, dan mampu melakukan pemotretan beruntun (burst shooting) hingga 5 frames per second (fps) dalam mode One-Shot AF dan 4 fps dalam mode Servo AF—cukup untuk menangkap urutan bidikan saat sang model memutarkan kepalanya dan menebarkan senyuman kepada Anda, atau saat ia mengendarai sepeda. Untuk performa pemotretan beruntun tercepat, gunakan kartu SD UHS-II.

Kapasitas buffer EOS RP 50 bidikan. Dengan kata lain, Anda dapat mengambil hingga 50 bidikan burst dalam format RAW pada kecepatan pemotretan beruntun maksimum sebelum buffer kamera menjadi penuh dan kecepatan pemotretan melambat.

5. Silent Mode (Mode Senyap)

Ditampilkan sebagai salah satu mode Special Scene (SCN) pada mode dial, mode Silent (Senyap) menggunakan rana elektronik alih-alih rana mekanis, sehingga Anda dapat membidik tanpa terdengar suara pelepasan rana. Hal ini sesuai untuk fotografi di gereja, museum, dan situasi lainnya di mana bunyi suara dari bidikan bisa mengganggu atau merusak suasana.

Silent mode atau mode Senyap, sempurna untuk pemotretan di acara pertunjukan konser dan teater. Ini juga memudahkan pemotretan berbagai subjek yang peka terhadap suara bising, seperti bayi dan hewan.

6. Stabilisasi gambar hingga 5 stop dengan Dual Sensing IS

Dual Sensing IS menggunakan informasi dari sensor gambar untuk mendeteksi keburaman yang sulit dilakukan sensor gyro pada lensa untuk mendeteksi. Ini menghasilkan hingga 5 stop kecepatan rana dari stabilisasi gambar yang disempurnakan , apabila salah satu lensa ini dipasang, RF35mm f/1.8 Macro IS STM atau RF24-105 f/4L IS USM Sempurna untuk pemotretan genggam di malam hari, bahkan pada kecepatan rana lambat, dan terdapat risiko pemburaman semakin tinggi dari goyangan kamera.

Bidikan ini diambil pada 1/2 detik, cukup lambat untuk memburamkan gerakan orang yang lalu-lalang.  Tetapi, coba perhatikan, ketajaman detailnya, seperti yang terdapat pada sejumlah bangunan. Dengan 5 stop stabilisasi gambar pada EOS RP, Anda dapat menghasilkan tingkat ketajaman yang sama seperti yang dihasilkan pada pembidikan 1/60 detik, sekaligus mempertahankan efek buram gerakan dari kecepatan rana lambat.

7. Batas pemfokusan EV-5

Lihat bintang gemintang dalam gambar di bawah? Pada situasi seperti itu, dan Anda nyaris tidak dapat melihat apa pun secara kasat mata, kerap kali sulit memfungsikan AF. Dengan batas pemfokusan rendah cahaya EOS RP sebesar EV-5, hal itu bukan masalah. Tergantung pemandangannya, mungkin Anda bahkan dapat melaksanakan AF tanpa cahaya yang mengganggu dari AF assist lamp (lampu bantuan AF).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved