Jalan Sepanjang 5 Km di Bentunai Selakau Masih Rusak, Tokoh Masyarakat Harap Perhatian Pemda Sambas

"Jalan ini menjadi jalan antar desa dan antar kecamatan. Menghubungkan Kecamatan Selakau, Salatiga, Semparuk dan Selakau timur. Hanya saja disayangkan

Penulis: Imam Maksum | Editor: Faiz Iqbal Maulid
Rusli M Yusuf
Seorang pengendara ketika melewati kondisi jalan berlubang di Desa Bentunai, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas, beberapa waktu lalu. Jalan itu kondisinya rusak sepanjang 4-5 kilometer yang merupakan akses aktivitas warga. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Jalan sepanjang lima kilometer di Desa Bentunai, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas, kondisinya memprihatinkan. Jalan rusak tersebut menghubungkan Kecamatan Selakau, Salatiga, semparuk dan Selakau Timur.

"Jalan ini menjadi jalan antar desa dan antar kecamatan. Menghubungkan Kecamatan Selakau, Salatiga, Semparuk dan Selakau timur. Hanya saja disayangkan kondisinya sangat rusak parah," kata Rusli M Yusuf tokoh masyarakat setempat, Selasa 10 Januari 2023.

Menurut Rusli M Yusuf yang juga Pembina Persatuan Orang Melayu Kabupaten Sambas ini, jalan tersebut merupakan akses siswa ke sekolah dan petani untuk ke kebun. 

"Paling tidak lobang-lobang sepanjang jalan sekitar 4 sampai 5 kilometer itu ditimbun dengan tanah kong. Sangat berbahaya bagi pengendara motor maupun mobil. Jalan ini dilewati anak sekolah, guru, ASN lainnya maupun masyarakat petani serta pekebun," katanya.

Pemda Sambas Lanjutkan Pembangunan Pedestrian di 3 Pasar Ini

Anggota DPRD Sambas Anwari Sebut Penataan Kawasan Pasar Harus Dilanjutkan

Dia mengatakan kondisi jalan di Desa Bentunai, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas sangat memprihatinkan.

"Sepanjang jalan terbentuk kolam-kolam besar kalau pas hujan. Kalau musim kemarau lubang-lubang menganga semacam kawah-kawah besar," ujarnya.

Dia berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas memberi perhatian serius terhadap jalan tersebut. Dia mengatakan semoga pembangunan jalan itu dapat dianggarkan selanjutnya.

"Semoga tahun 2023 mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas. Sekiranya tidak dianggarkan diinduk sangat diharapkan masuk prioritas perubahan," katanya.

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved