Ramah Tamah Bareng Direktur RSUD Soedarso, Ini Harapan Kadiskes Kalbar

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalbar, Hary Agung Tjahyadi mengatakan mengapresiasi drg Yuli Astuti Saripawan selama menjabat sebagai Direktur RSUD Dokter Soedarso.

"Untuk ibu Sari ini kan sosok yang gigih yang semangat dalam bekerja, selalu memperhatikan target-target yang harus dicapai, saya kira ini harus menjadi contoh," ucapnya usai menghadiri ramah tamah bersama drg Yuli Astuti Saripawan, Jumat 6 Januari 2023.

"Dan style bekerja yang disiplin, cepat ini juga saya melihat sudah dirasakan oleh jajaran di rumah sakit. Kinerja yang harus cepat dan tepat ini saya kira sangat dibutuhkan oleh RSUD Soedarso ini setelah menjadi rumah kelas A," tegasnya.

Ia melanjutkan, sepeninggalan dr Yuli Astuti Saripawan ada beberapa pekerjaan rumah yang harus terus dilanjutkan oleh RSUD dr Soedarso terkait target-target yang harus dilakukan sebagai rumah sakit rujukan utama/kelas A.

"Apa yang telah dilakukan oleh dr Sari sebenarnya telah memberikan dasar-dasar beberapa layanan rujukan, berkaitan dengan jantung, stroke, cancer, serta uro-nephro ginjal," imbuhnya.

• GMNI Kalbar Puji Sutarmidji Benahi RSUD Soedarso

• Kini Ada Layanan Keteterisasi Jantung di RSUD Soedarso Pontianak, Tak Perlu Bolak-balik Luar Negeri

Meskipun begitu, Hary mengungkap masih ada berbagai macam hal yang harus ditangani. Salah satunya cancer dan uro-nephro

"Memang ada beberapa yang sudah tercapai seperti operasi jantung terbuka dan sebagainya. Tetapi ada beberapa yang kaitannya dengan cancer dan uro-nephro yang masih harus kita kejar."

"Tetapi beberapa sarana prasarana sudah disiapkan, kemudian alat kesehatan juga sudah mulai dilengkapi," jelasnya.

Lebih lanjut, kedepan ia berharap target-target pembenahan RSUD Soedarso sebagai rumah sakit kelas A dan rujukan utama di Kalbar ini, dapat dirampungkan dalam waktu dekat.

"Mudah-mudahan tahun ini sudah dilengkapi untuk cancer, khususnya radio terapi dan juga kaitannya dengan beberapa peralatan uro-nephro," ujarnya.

"Dengan posisi dr Sari ini sebenarnya linear dengan yang dilakukan sekarang, karena beliau mengurusi pelayanan kesehatan rujukan. Jadi ngurusin rumah sakit juga tapi skupnya nasional," tutupnya.

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News