Bagaimana Cara Beristinja yang Benar ? Doa dan Adab Istinja dalam Islam

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bersuci merupakan pintu awal dari Ibadah.

Tanpa bersuci dengan sempurna ibadah dinilai tidak sah.

Tujuan bersuci adalah membersihkan hadas yang melekat di tubuh.

Satu di antara cara bersuci dalam Islam adalah Beristinja

Dilansir dari wikipedia Istinja merupakan kegiatan membersihkan kotoran yang keluar dari saluran kemih dan anus.

• Contoh Perilaku Tawadhu dalam Islam Materi Ajar Madrasah Tsanawiyah Setara SMP

Pembersihan kotoran pada istinja dilakukan dengan menggunakan air atau batu dan dapat pula dengan alat lain.

Tujuan dari istinja adalah untuk menghilangkan najis yang dapat membatalkan sahnya ibadah.

Hal itu diatur dalam syariat Islam.

Besarnya cinta Allah SWT terhadap nilai-nilai kebersihan, bahkan tertuang dalam kitab suci Alquran.

"Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri," (QS. Al-Baqarah ayat 222)

Beristinja' sejatinya dapat disucikan menggunakan air yang suci atau batu.

Batu yang bersih bermanfaat untuk menghilangkan wujud najisnya.

Sedangkan air, akan menghilangkan bekasnya tanpa bercampur dengan najisnya.

Karena sudah hilang lebih dulu bersama batu.

Jika menggunakan salah satu, maka lebih utama beristinja' dengan air.

• Arti dan Penjelasan Serta Tata Cara Mengerjakan Shalat Khauf

Adab Saat Buang Air

Selaras dengan tuntunan Rasulullah SAW ada hal yang patut diperhatikan dalam buang air seperti:

Dilakukan di tempat sepi atau jauh dari penglihatan orang.

Maksudnya tidak buang air sembarangan, khususnya di tempat orang berteduh, tempat berkumpul, di bawah pohon yang sedang berbuah, di jalanan, lubang hewan, dan lainnya.

Karena itu bisa merugikan makhluk lain.

Sedangkan Islam sendiri melarang untuk merugikan siapa pun.

Tidak menghadap atau membelakangi kiblat.

Adab buang air, hukumnya haram bila menghadap atau membelakangi arah kiblat.

Apalagi bila dilakukan di tempat terbuka. Sementara bila buang air di toilet yang atau tempat tertutup khusus, maka hukumnya makruh.

Selalu gunakan tangan kiri saat bersuci atau cebok.

Berikut Doa Saat Beristinja

اَللّ هُمَّ حَسِّنْ فَرْجِىْ مِنَ الْفَوَاخِشِ وَظَهِّرْ قَلْبِيْ مِنَ النِّفَاقِ

Allaahumma hassin farjii minal fawaahisyi wa thahhir qalbii minan nifaaqi

Artinya : “Ya Allah bersihkanlah farjiku (kemaluan) dari keburukan dan bersihkan hatiku dari nifaq (kemunafikan).”

Simak Berita terkait Khazanah Islam Tribun Pontianak.