Mengenal Paus Emeritus Benediktus XVI! Masa Muda hingga Jadi Pimpinan Hierarki Gereja Katolik

Kardinal Joseph Ratzinger, Paus Benediktus XVI, lahir di Marktl am Inn, Keuskupan Passau (Jerman) pada 16 April 1927 (Sabtu Suci).

vatican.va
Paus Emeritus Benediktus XVI atau Pope Emeritus Benedict XVI dalam bahasa inggris. Paus Emeritus Benediktus XVI meninggal dunia pada Sabtu, 31 Desember 2022 di usia 95 tahun. 

Pada tahun 1953, ia memperoleh gelar doktor dalam bidang teologi dengan tesis berjudul “Umat dan Rumah Tuhan dalam Doktrin Gereja Santo Agustinus”.

Empat tahun kemudian, di bawah arahan profesor teologi fundamental terkenal Gottlieb Sohngen, dia memenuhi syarat untuk mengajar di Universitas dengan disertasi tentang: “Theology of History in St Bonaventure”.

Setelah mengajar teologi dogmatis dan fundamental di Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi di Freising, dia melanjutkan mengajar di Bonn, dari tahun 1959 hingga 1963.

Lalu di Munster dari tahun 1963 hingga 1966; dan di Tübingen dari tahun 1966 hingga 1969.

Selama tahun terakhir ini, dia menjabat sebagai Ketua dogmatik dan sejarah dogma di Universitas Regensburg, di mana dia juga menjadi Wakil Presiden Universitas tersebut.

Dari tahun 1962 hingga 1965, ia memberikan kontribusi penting bagi Vatikan II sebagai seorang “ahli”, hadir di Konsili sebagai konsultan teologi Kardinal Joseph Frings, Uskup Agung Cologne.

Aktivitas ilmiahnya yang intens membawanya ke posisi penting dalam pelayanan Konferensi Waligereja Jerman dan Komisi Teologi Internasional.

Pada tahun 1972, bersama dengan Hans Urs von Balthasar, Henri de Lubac dan para teolog penting lainnya, dia memprakarsai jurnal teologi Communio.

Uskup dan Kardinal

Pada 25 Maret 1977, Paus Paulus VI menamainya Uskup Agung Munich dan Freising.

Pada tanggal 28 Mei tahun yang sama, ia menerima penahbisan uskup.

Dia adalah imam diosesan pertama dalam 80 tahun yang mengambil kepemimpinan pastoral Keuskupan Agung Bavaria.

Dia memilih sebagai moto uskupnya: "Kooperator kebenaran".

Dia sendiri menjelaskan alasannya. “Di satu sisi saya melihatnya sebagai hubungan antara tugas saya sebelumnya sebagai profesor dan misi baru saya,” katanya.

Terlepas dari pendekatan yang berbeda, apa yang terlibat, dan terus demikian, adalah mengikuti kebenaran dan melayaninya.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved