Daud Yordan Daftar DPD RI Bawa Sabuk Ini
Ia mendaftar dengan membawa sabuk WBC silver dan sarung tangan hasil pertandingan terakhir ketika meng-KO-kan petinju Thailand di ronde ke-6, beberapa
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Daud Yordan yang merupakan atlet tinju internasional asal Ketapang, kini memantapkan diri maju sebagai calon anggota DPD RI.
Ia mendaftar dengan membawa sabuk WBC silver dan sarung tangan hasil pertandingan terakhir ketika meng-KO-kan petinju Thailand di ronde ke-6, beberapa waktu lalu.
Daud Yordan telah menyerahkan berkas sebagai bakal calon (balon) anggota DPD RI ke KPU Provinsi Kalimantan Barat. Selanjutnya pada Rabu 28 Desember 2022 berkas yang diserahkan oleh Daud Yordan juga telah dinyatakan lengkap dan diterima.
Tidak sendirian, Daud Yordan juga didampingi oleh beberapa tokoh dan pendukungnya ke KPU Provinsi Kalbar. Daud Yordan mengungkapkan kemantapan dirinya untuk maju sebagai DPD RI.
"Saya dari awal karena status saya seorang atlet profesional dikenal di seluruh penjuru Indonesia dari Sabang sampai Merauke semua kalangan, baik tua muda, laki-laki dan perempuan. Kemudian tentunya berdasarkan hasil survei di berbagai tempat dan hasil arahan dari berbagai tokoh nasional dan daerah yang sudah saya temui maka saya memutuskan dan memantapkan diri untuk maju ke DPD RI," kata Daud Yordan saat dikonfirmasi Tribun Pontianak, Rabu 28 Desember 2022.
• Daud Yordan Pastikan Maju Sebagai Anggota DPD RI
Sebagai olahragawan internasional dan profesional, Daud Yordan menilai, bahwa maju ke Senayan melalui DPD RI yang merupakan lembaga non partai menjadi pilihan yang tepat untuk bisa mengabdikan diri untuk daerah dan bangsa.
"Tentu harapan saya maju DPD RI ini dapat dukungan dari masyarakat Kalbar. Karena saya ingin bercita-cita untuk mengabdikan diri bagi masyarakat, daerah dan bangsa melalui DPD RI ini," timpalnya.
Dirinya pun optimis bisa terpilih sebagai anggota DPD RI. Hal itu dibuktikan dengan dukungan dari masyarakat yang telah memberikan harapan dan dukungan besar baginya.
"Akan sangat besar dukungan dari masyarakat untuk bisa memilih sesuai harapan saya dari berbagai kabupaten/kota di Kalbar untuk memperjuangkan berbagai persoalan yang ada di daerah," imbuhnya.
Ia mengatakan, seandainya nanti dirinya dipercaya duduk di Senayan, Daud Yordan, menerangkan profesi sebagai atlet juga tidak akan ia tinggalkan.
"Tentu saya akan terus menggeluti profesi saya sebagai atlet tinju hingga masa pensiun tiba. Sebab, saya pikir saya masih cukup produktif untuk bisa berprestasi di kancah internasional," ungkapnya.
Dirinya pun termotivasi dari salah satu petinju internasional asal Filipina yang juga pernah menjadi senator di kala masih berprofesi sebagai atlet tinju.
"Itu menggambarkan bahwa profesi sebagai atlet masih bisa dijalankan ketika kiranya bisa terpilih di parlemen," timpalnya.
Selain Daud Yordan, ada pula mantan Wakil Bupati Sambas Hj Hairiah yang mendaftar sebagai bakal calon anggota DPD RI. Ia mengungkapkan pencalonan dirinya berangkat dari motivasi untuk menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Kalbar. Dia ingin nantinya lahir kebijakan yang pro terhadap daerah.
"Motivasinya berkenaan kiprah secara Nasional yang mewakili Kalimantan Barat akan menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Kalbar, sehingga akan lahir kebijakan yang pro daerah," kata Hairiah yang juga aktivis perempuan dan anak terebut.
• Kalbar Populer Hari Ini, Buaya Muncul di Sungai Antibar Mempawah, Daud Yordan Maju DPD RI
Selain itu Hairiah menyebutkan akan memperjuangkan kepentingan hak-hak perempuan dan anak. Sehingga kepentingan hak-hak perempuan dan anak menjadi mainstream dalam setiap aspirasi yang disampaikan.
Dia menyebutkan banyak agenda yang akan diperjuangkan dan suarakan apabila terpilih lagi menjadi senator DPD RI. Misalnya, di bidang pertanian, kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial dan budaya. Serta kepentingan kelompok rentan, kelompok disabilitas, hingga seni budaya.
"Dan saya akan fighter perjuangan terhadap BUMDes menjadi Undang-undang, karena pada saat saya menjabat sebagai anggota DPD RI periode 2009 sampai dengan 2014 saya berjuang untuk UU Desa. Sehingga sangat penting bagi saya untuk terus berjuang dalam meng-goal-kan UU BUMDes," katanya.
Selain itu, dia mengaku akan terus berupaya memperjuangan wilayah perbatasan dan sarana pendukung baik dari pendidikan, kesehatan, perekonomian, dan sebagainya.
"Untuk pencalonan pilbup, saat ini belum bisa memberikan komentar, karena fokus pada pencalonan DPD RI," tuturnya.
Pendaftaran bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah Repubik Indonesia (DPD RI) berlangsung selama 14 hari sejak Jumat 16 Desember 2022 hingga 29 Desember 2022 pukul 23.59 WIB.
Hingga Rabu 28 Desember 2022 telah ada 11 tokoh yang menyerahkan berkas pedaftarannya ke KPU Kalbar. Mereka adalah Bride Suryanus Allorante, Markus Jimi, Maria Goreti, Tukirin Suryo Adinagoro, Hairiah, David Oendoen, John Murkanto Ajan, Rubaeti Erlita, Daud Yordan, Erlinawati, dan Christiandy Sanjaya.
Komisioner KPU Kalbar Divisi Teknis Penyelenggaraan, Erwin Irawan, mengonfirmasi 11 pendaftar bakal calon anggota DPD RI Dapil Kalbar hingga Rabu kemarin.
"Sampai dengan tanggal 28 ini, sejak pendaftaran yang telah kita buka dari tanggal 16 Desember sampai hari ini, sudah ada 11 bakal calon yang menyerahkan dukungan minimal pemilih bakal calon DPD Kalbar Pemilu 2024," ucap Erwin saat ditemui Tribun Pontianak. Rabu, 28 Desember 2022.
• Ikuti Jejak Manny Pacquiao! Daud Yordan Sang Juara Tinju Dunia Indonesia Nyalon Jadi Senator
Lebih lanjut, Erwin menegaskan 11 nama di atas yang telah menyerahkan berkas dukungan minimal pemilih tersebut, semuanya telah dinyatakan lengkap dan diterima oleh KPU Kalbar.
"Sebanyak 11 orang tersebut berkas sarat dukungan yang diserahkan dinyatakan lengkap dan diterima, kemudian dapat dilakukan tahapan selanjutnya adalah tahapan verifikasi administrasi," ujar Erwin.
"Semua persyaratan penyerahan dukungan minimal tersebut dilakukan melalui silon (sistem informasi pencalonan)," jelasnya.
Berdasarkan permintaan akun silon dari bakal calon anggota DPD Kalbar, tercatat sebanyak 26 orang bakal calon yang terdaftar dalam akun silon. Kemudian dari 26 nama tersebut, yang sudah menyerahkan syarat dukungan minimal pemilih sebanyak 11 orang.
"Maka besok, penyerahan dukungan minimal pemilih bakal calon anggota DPD Pemilu 2024 besok adalah hari terakhir," ujar Erwin.
"Penyerahan dukungannya diterima di KPU mulai jam 08.00 WIB pagi sampai dengan pukul 23.59 WIB, dan bakal calon tidak boleh menyarahkan sarat minimal dukungan lewat dari batas waktu yang telah ditetapkan," jelasnya.
Erwin menjelaskan, sarat minimal dukungan yang diperlukan untuk setiap bakal calon adalah 2.000 pemilih, dan tersebar minimal di 50 persen kabupaten/kota di Kalbar.
"Setelah diperiksa secara administrasi dan lengkap, maka tahap selanjutnya KPU Kalbar dan Kab/Kota melakukan verifikasi administrasi mulai dari tgl 30 Des 2022 - 12 Januari 2023," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News