Fotografi
Kemampuan Fokus Otomatis “Made for video” yang Khusus Video
Dengan resolusi ultra-tinggi seperti 4K, kehalusan setipis apa pun dalam fokus dapat terlihat jelas.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pernahkah Anda mendengar focus puller?
Dalam produksi film dan video, ini adalah anggota kru yang sangat penting yang berspesialisasi hanya dalam satu hal: mengontrol fokus optik kamera secara manual.
Mereka bisa dibilang memiliki pekerjaan yang paling sulit di lokasi syuting, karena masalah fokus biasanya tidak dapat diperbaiki dalam pasca produksi.
Dengan resolusi ultra-tinggi seperti 4K, kehalusan setipis apa pun dalam fokus dapat terlihat jelas.
Sedikit bantuan dari teknologi sangat membantu, bahkan untuk focus puller (penarik fokus) yang paling terampil!
Oleh karena itu, kemampuan fokus otomatis (AF) menjadi semakin penting daripada sebelumnya.
• Lensa yang Dapat Digunakan dengan Kamera Canon EOS C70
AF untuk video v.s AF untuk fotografi
Dalam fotografi, semakin cepat fokus ditetapkan pada subjek, semakin baik.
Namun, dalam video, transisi fokus juga direkam dan bahkan mungkin berperan dalam ekspresi visual.
Sakelar fokus yang tiba-tiba tidak terlihat bagus, jadi Anda biasanya ingin transisi yang semulus mungkin.
Seperti kebanyakan EOS DSLR dan kamera mirrorless terbaru, EOS C70 dilengkapi dengan sistem Dual Pixel CMOS AF.
Menggunakan semua piksel pada sensor gambar CMOS untuk melakukan pendeteksian fase.
Cakupan AF adalah lebar 80 persen × 80% bingkai gambar.
Namun, di atas semua itu, sistem pemfokusan dirancang dengan mengacu pada pekerjaan penarik fokus.
Anda dapat menyesuaikan kecepatan pemfokusan dari saat AF mulai hingga saat AF memperoleh fokus pada subjek, sehingga memastikan transisi fokus yang mulus.
Dalam arti yang sama, sistem pendeteksian dan pelacakan subjek EOS iTR AF X yang canggih, juga memperlengkapi EOS C70.
Sehingga dapat pula memberikan keuntungan dalam produksi video.
Ambil contoh pemandangan di mana subjek berpaling dari kamera dan mulai berlari.
Algoritme pendeteksian kepala pada EOS C70, yang memanfaatkan teknologi deep learning.
Memastikan bahwa fokus tetap di tempatnya bahkan saat beralih dari pendeteksian wajah ke pendeteksian kepala.
Pentingnya filter ND
Saat merekam video, kecepatan rana menentukan berapa lama setiap bingkai diekspos.
Terdapat lebih banyak batasan untuk kecepatan rana yang memungkinkan dibandingkan dengan fotografi diam.
Salah satu faktor utama adalah frame rate (laju bingkai).
Anda tidak dapat menetapkan kecepatan rana yang lebih lambat daripada kecepatan bingkai.
Namun, Anda juga tidak dapat mengaturnya terlalu cepat karena gerakan akan terlihat tersentak-sentak saat diputar ulang.
Kecepatan rana yang disarankan untuk digunakan adalah 1/(kelipatan dari frame rate atau laju bingkai).
Dengan kata lain, jika laju bingkai Anda adalah 60 fps, kecepatan rana harus pada 1/60 detik atau 1/120 detik untuk hasil terbaik.
Dengan batasan ini, pengaturan aperture dan kecepatan ISO saja tidak cukup untuk mengontrol eksposur apabila melakukan syuting di luar ruangan.
Terutama di bawah sinar matahari yang benderang.
Inilah saatnya untuk memiliki filter ND.
Ini juga memungkinkan Anda membuka aperture untuk mencapai depth of field yang lebih dangkal tanpa khawatir tentang overexposure (kelebihan cahaya).
EOS C70 memiliki unit filter ND mekanis built-in dengan tiga filter ND (setara dengan 2, 4, dan 6 stop).
Filter dapat digabungkan dalam mode ekstensi, menawarkan 5 mode penyesuaian eksposur yang berbeda-beda hingga setara dengan 10 stop: 2, 4, 6, 8 (2+6), dan 10 (4+6) stop.