Khazanah Islam
Siapa Sahabat Nabi Muhammad yang Dikenal Sebagai Assabiqunal Awwalun
Pada awal penyampaian wahyu kepada masyarakat Mekkah, Nabi Muhammad memilih untuk berdakwah secara sembunyi-sembunyi.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID. CO.ID - Periode awal dakwah Nabi Muhammad tidak dilakukan secara terbuka.
Pada awal penyampaian wahyu kepada masyarakat Mekkah, Nabi Muhammad memilih untuk berdakwah secara sembunyi-sembunyi.
Hal tersebut dilakukan dilakukan mengingat kerasnya watak suku Quraisy dan keteguhan mereka berpegang pada keyakinan dan penyembahan berhala.
Pada tahap ini, Rasulullah SAW memfokuskan dakwah Islam hanya kepada orang-orang terdekat, yaitu keluarga dan para sahabatnya.
Rumah Rasulullah saw (Darul Arqam) dijadikan sebagai pusat kegiatan dakwah.
• Arti dan Anjuran Amalan Saat Itikaf Materi Ajar Fiqih Madrasah Tsanawiyah
Di tempat itulah, ia menyampaikan risalah-risalah tauhid dan ajaran Islam lainnya yang diwahyukan Allah kepadanya.
Rasulullah secara langsung menyampaikan dan memberikan penjelasan tentang ajaran Islam dan mengajak pengikutnya untuk meninggalkan agama nenek moyang mereka,
yaitu dari menyembah berhala menuju penyembahan kepada Allah SWT Karena sifat dan pribadinya yang sangat terpercaya dan terjaga dari hal-hal tercela,
tanpa ragu para pengikutnya, baik dari kalangan keluarga maupun para sahabat menyatakan ketauhidan dan keislaman mereka di hadapan Rasulullah.
Orang-orang pertama (as-sabiqunal awwalun) yang mengakui kerasulan Nabi Muhammad SAW dan menyatakan keislamannya adalah Siti Khadijah (istri),
Ali bin Abi Thalib (adik sepupu), Zaid bin Harisah pembantu yang diangkat menjadi anak), dan Abu Bakar Siddik (sahabat).
Selanjutnya secara perlahan tetapi pasi, pengikut Rasulullah makin bertambah.
• Kisah Kerasulan Muhammad Saat Menerima Wahyu Pertama Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 10 SMA
Mereka yang masuk Islam dalam masa dakwah secara sembunyi-sembunyi adalah:
a. Khadijah binti Khuwalid
b. Ali bin Abi Thalib