Khazanah Islam

Peristiwa Isra Mikraj dan Pertemuan Rasulullah dengan Para Nabi Langit Pertama Hingga Ketujuh

Isra Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa lalu naik ke langit sampai Sidratul Muntaha.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK
Isra Mikraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa lalu naik ke langit sampai Sidratul Muntaha. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Isra Mikraj berasal dari dua kata, yakni Isra dan Mikraj.

Kata Isra mempunyai arti perjalanan Nabi Muhammad SAW di malam hari.

Sedangkan Mikraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa lalu naik ke langit sampai Sidratul Muntaha.

Dalam sejarah Islam, yang dimaksud dengan Isra Mikraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa lalu naik ke langit sampai Sidratul Muntaha.

Peristiwa Isra Mikraj terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun 621 M.

Arti Amul Huzni dan Peristiwa Hijrahnya Nabi Muhammad ke Thaif

Pada malam itu Nabi Muhammad Saw. sedang berada Hathim dekat Ka’bah. Malaikat Jibril datang menghampiri Rasullah SAW dan membelah dadanya.

Malaikat Jibril kemudian membersihkan dada Rasulullah dengan air Zam-Zam.

Kemudian Malaikat Jibril memasukkannya hikmah dan iman yang telah disiapkan dalam bejana emas.

Malaikat Jibril mendampingi Rasulullah Saw. mengendarai Buraq menuju Masjidil Aqsa di Palestina.

Nabi Muhammad SAW dalam perjalanannya ke Masjidil Aqhsa melewati beberapa tempat,

diantaranya Madinah, Madyan, Tursina dan Betlehem.

Selama perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqhsa, Nabi Muhammad SAW mengalami peristiwa-peristiwa yang sangat bermakna.

Setelah sampai di Masjidil Aqsha, Nabi Muhammad SAW shalat dua rakaat.

Perjalanan Mikraj Nabi Muhammad di mulai dari Masjidil Aqsa naik kelangit Dunia.

Baca juga: Kisah Ketabahan Sahabat Nabi Muhammad SAW dalam Awal Periode Dakwah di Makkah

Di langit yang pertama Nabi Muhammad dan Malaikat Jibril bertemu dengan Nabi Adam a.s. yang di sebelah kanannya ada hitam-hitam dan disebelah kirinya ada hitam-hitam.

Apabila melihat disebelah kananya, tertawalah Nabi Adam dan apabila melihat ke sebelah kirinya, menangislah beliau.

Hitam-hitam yang disebelah kanan adalah anak cucu Nabi Adam yang ahli surga, sedangkan yang sebelah kiri adalah ahli neraka.

Di langit ke dua, Nabi Muhammad Saw. dan Malaikat Jibril bertemu dengan Nabi Yahya a.s. dan Nabi Isa a.s.

Setelah memberi salam kepada beliau berdua, Nabi Muhammad melanjutkan perjalanan ke langit ke tiga dan bertemu dengan Nabi Yusuf a.s.

Kemudian berturut-turut naik ke langit ke empat bertemu dengan Nabi Idris a.s.,

di langit ke lima bertemu dengan Nabi Harun a.s., di langit ke enam bertemu dengan Nabi Musa a.s. dan di langit ke tujuh bertemu dengan Nabi Ibrahim a.s.

Di langit ke tujuh, Nabi Muhammad Saw. dan Malaikat Jibril naik ke Sidratul Muntaha yang di dalamnya terdapat empat sungai.

Dua sungai ada di dalam dan dua sungai ada di luar.

Menurut keterangan Malaikat Jibril, dua sungai yang ada di dalam itu dua sungai yang ada di surga dan dua sungai yang mengalir ke luar itu adalah sungai Nil dan Euphrat.

Kemudian Nabi Muhammad Saw. naik lagi ke Mustawa bertemu dengan Allah SWT.

Dalam pertemuan ini diperintahkan umat Nabi Muhammad untuk melaksanakan shalat lima puluh kali sehari semalam.

Rasulullah Saw. kemudian turun sampai langit ke enam bertemu dengan Nabi Musa a.s. Beliau menyarankan untuk meminta keringan kepada Allah Swt. dengan alasan umat Nabi Muhammad Saw. tidak akan sanggup untuk melaksanakannya.

Setelah menghadap Allah Swt. lagi, akhirnya kewajiban salat menjadi lima kali sehari semalam.

Dengan membawa perintah dari Allah Swt. berupa salat fardhu lima waktu sehari semalam akhirnya Nabi Muhammad Saw. dan Malaikat Jibril turun ke bumi. (*)

Disclamair : Isi redaksi dan pembahasan materi diatas dilansir dari buku siswa Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Madrasah Ibtidaiyah Kelas 4 Terbitan Kementerian Agama tahun 2020.

Simak Berita terkait Khazanah Islam Tribun Pontianak.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved