Peduli Kampung Tambelan Sampit, Baznas Kalbar Sebar Bantuan di 6 Kecamatan Kota Pontianak

Acara juga diisi dengan posyandu lansia dan remaja serta pengecekan kesehatan gratis dari Puskesmas Kampung Tambelan Sampit.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa/IST Baznas Kalbar
Posyandu lansia di Kampung Tambelan Sampit, Kecamatan Pontianak Timur pada hari Selasa, 20 Desember 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas ) Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan kegiatan penyerahan bantuan kepada fakir miskin, guru ngaji dan marbot, kampung tanggap bencana dan rumah tidak layak huni di Kampung Tambelan Sampit, Kecamatan Pontianak Timur pada hari Selasa, 20 Desember 2022.

Kegiatan tersebut juga berkolaborasi bersama Pemerintah Kota Pontianak, Pemerintah Provinsi Kalbar, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar dan Masjid Ismuhu Yahya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dan kegiatan Penyerahan Bantuan tersebut langsung dipandu oleh Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan, Khairul Rahman.

Ketua Baznas Provinsi Kalbar, Uray M Amin menyampaikan kegiatan penyerahan bantuan ini tersebar di 6 Kecamatan Kota Pontianak, yang terdiri dari bantuan fakir miskin hingga bantuan pengobatan.

"Alhamdulillah tahun ini Kota Pontianak mendapat 10 buah bantuan Rumah Tidak Layak Huni dengan total bantuan sebesar Rp250 juta rupiah dan kami menghimbau juga mohon untuk bersama-sama mengaktifkan UPZ-UPZ Masjid," ujar Uray M Amin, Selasa 20 Desember 2022.

Warga Merasa Terbantu dengan Bantuan Bedah Rumah dari Baznas Kalbar

Ia juga menjelaskan bahwa takmir masjid memberikan pelayanan kemudahan untuk kaum muslimin khususnya yang sholat di Masjid. UPZ Masjid memberikan pelayanan kepada kaum muslimin untuk beribadah sedekah.

"Ini yang masih belum balance, karena perintah-Nya dirikan shalat tunaikan zakat, kalau masjid-masjid nanti sudah balance/seimbang antara shalat dan sedekahnya, Insya Allah kita akan menjadi masyarakat dan ummat yang mandiri," ujarnya.

Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono atas nama Pemerintah Kota Pontianak mengucapkan terima kasih kepada Baznas Provinsi Kalbar yang sudah berpartisipasi memperhatikan warga Kota Pontianak.

Kita Pontianak kata Edi pada tahun 2012 ada kurang lebih 12 ribu rumah yang tidak layak. Data terakhir tahun 2022, masih ada sekitar 800-an namun kondisinya semakin membaik.

"Kalau penduduk miskin di Kota Pontianak sekarang dari 673 ribu data di BPS kita ada 4,3 persen, yaitu 17.400 warga dalam kehidupannya masih dalam taraf yang berpenghasilan sangat rendah atau miskin, nah ini yang terus kita interfensi selain infrastruktur jalan dan saluran air bersih," ujar Edi.

Ia mengatakan bedah rumah juga merupakan bagian dari programnya untuk meningkatkan kualitas kehidupan warga dengan bantuan bedah rumah dan toilet.

Saat ini terdapat kurang lebih sekitar 400 rumah yang sudah dibedah dan terdapat juga program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) untuk masyarakat yang berpenghasilan dengan taraf rendah.

“Program ini juga merupakan bagian dari kita untuk mengentaskan kemiskinan sekaligus memberikan semangat pada warga-warga Pontianak, tentu apa yang kita lakukan ini mudah-mudahan bisa memberi semangat bagi warga, Pemerintah Kota berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik, pendidikan gratis, kesehatan gratis, jadi anak-anak kita jangan ada yang tidak sekolah dan berusaha untuk memerangi stunting,” tambahnya.

Acara juga diisi dengan posyandu lansia dan remaja serta pengecekan kesehatan gratis dari Puskesmas Kampung Tambelan Sampit.

Hadir tokoh masyarakat Pontianak, Jimmy Franklin Kegel sebagai Peneliti Sosial Budaya dan Sanitasi air pasang surut di Kampung Tambelan Sampit dari Universitas Redbolnd Netherland, Dosen Arsitektur Politeknik Negeri Pontianak (Polnep), Wahyudin Ciptadi dari pengurus Pokdarwis, Pimpinan Ismuhu Yahya, Ust. Adi Pratama Larasindo.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved