Khazanah Islam
Siapakah Imam Abu Dawud? Imam yang Menelurkan Karya dalam Kutubussitah
Sejak kecil, Abu Dawud sudah mencintai ilmu dan para ulama. Belum cukup dewasa, sudah mengunjungi dan mengelilingi berbagai negeri seperti Hijaz,
Abdullah bin Raja’, Abu’l Walid At-Tayalisi dan lain-lain.
Sebahagian dari gurunya ada yang menjadi guru Imam Bukhari dan Imam Muslim, seperti Ahmad bin Hanbal,
Usman bin Abi Syaibah dan Qutaibah bin Sa’id.
Adapun para ulama yang menjadi muridnya atau mengambil ilmunya, antara lain Abu ‘Isa AtTirmidzi, Abu Abdur Rahman An-Nasa’i,
putranya sendiri Abu Bakar bin Abu Dawud, Abu Awanah, Abu Sa’id al-A’rabi, Abu Ali al-Lu’lu’i, Abu Bakar bin Dassah,
Abu Salim Muhammad bin Sa’id al-Jaldawi dan lain-lain.
Abu Dawud adalah salah seorang ulama besar yang prilakunya wara’, saleh dan bijksana.
Sifat-sifat mulianya diungkapkan oleh sebahagian ulama dengan menyatakan :
“Abu Dawud menyerupai Ahmad bin Hanbal dalam perilakunya, ketenangan jiwa dan kebagusan pandangannya serta keperibadiannya.
Ahmad dalam sifat-sifat ini menyerupai Waki’,
Waki menyerupai Sufyan as-Sauri, Sufyan menyerupai Mansur, Mansur menyerupai Ibrahim An-Nakha’i, Ibrahim menyerupai ‘Alqamah dan ia menyerupai Ibnu Mas’ud.
Sedangkan Ibnu Mas’ud sendiri menyerupai Nabi SAW dalam sifat-sifat tersebut.”Imam Abu Dawud menulis banyak kitab Hadist, antara lain: Kitab As-Sunnan (Sunan Abu Dawud),
Kitab Al-Marasil. Kitab AlQadar, An-Nasikh wal-Mansukh, Fada’il al-A’mal, Kitab Az-Zuhd. Dala’il an-Nubuwah, Ibtida’ al-Wahyu, Ahbar al-Khawarij.
Kitabnya yang banyak dikenal di kalangan umat muslim Indonesia adalah Kitab As-Sunan Abu Dawud.
Abu Dawud meninggal di Basrah pada tanggal 16 Syawwal 275 H/889 M. (*)
Disclamair : Isi redaksi dan pembahasan materi diatas dilansir dari buku siswa Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Madrasah Tsanawiyah Kelas 8 Terbitan Kementerian Agama tahun 2020.
Simak Berita terkait Khazanah Islam Tribun Pontianak.