Natal dan Tahun Baru
Sejarah Sinterklas yang Selalu Hadir Saat Natal Menurut Gereja Katolik dari Kisah Santo Nicholas
Sinterklas atau Santa Claus digambarkan sebagai tokoh yang memberikan hadiah kepada anak-akan setiap hari Natal.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sinterklas atau Santa Claus digambarkan sebagai tokoh yang memberikan hadiah kepada anak-akan setiap hari Natal.
Dalam tradisi Gereja Katolik, sosok Sinterklas erat dikaitkan dengan kisah Santo Nicholas atau Santo Nikolas.
Dia adalah uskup Myra di Lycia pada abad ke 4.
Santo Nikolas terkenal untuk kebaikannya memberi hadiah kepada orang miskin.
Cerita dimulai dari persekongkolan dan kecemburuan iblis yang membuat tetangga yang mencintai Tuhan dari orang suci itu jatuh miskin.
• Jadwal Misa Malam Natal 2022 Gereja Katolik Katedral Pontianak Lengkap Link Live Streaming
Pria ini sekarang sangat miskin sehingga dia tidak mampu membeli mas kawin untuk putrinya untuk dinikahkan.
Sebagai upaya terakhir, pria itu memutuskan untuk mengirim mereka ke rumah bordil.
Ia berpikir setidaknya mereka tidak akan kelaparan tanpa adanya seorang suami untuk menafkahi mereka setelah kematiannya.
Untungnya, Santo Nicholas mengasihani dia dan mengingat, di antara tulisan suci Perjanjian Lama lainnya.
Tulisan itu dari Kitab Suci Amsal 24:11.
Kitab ini berbunyi “Selamatkan mereka yang dibawa pergi sampai mati; menahan mereka yang tersandung ke pembantaian.”
Dia kemudian melemparkan tiga kantong emas melalui jendela rumah pria itu yang terbuka.
Karena kemurahan hati Santo Nicholas, gadis-gadis itu tak jadi dikirim ke rumah bordil. Justru mereka menikah tak lama kemudian.
Selama beberapa abad berikutnya, Santo Nicholas dirayakan sebagai model kepedulian Kristen bagi orang miskin.
Santo Nicholas bahkan menjadi satu diantara santo pelindung paling populer pada periode abad pertengahan.
Kisah Santo Nicholas yang dikaitkan dengan Sinterklas dimulai pada abad ketujuh belas.
Setelah Perang Saudara Inggris, kaum Puritan yang menolak praktik "gereja tinggi" di Gereja Inggris naik ke tampuk kekuasaan.
Mereka berusaha untuk menghapus semua aspek Natal, yang mereka gambarkan sebagai memiliki “rapping dari kepausan dan kain dari binatang itu."
Untuk menenangkan mereka, imajinasi populer perlahan-lahan menggabungkan sosok Santo Nicholas dengan Bapak Natal Inggris.
Ini berlanjut hingga perayaan Natal menjadi terfokus pada seorang pria berjanggut berjubah yang membawa keceriaan, kegembiraan, dan hadiah pada tanggal 25 Desember.
Di Amerika awal abad ke-19, setiap bulan Desember Belanda terus merayakan kedatangan Sinterklas.
Sinterklas digambarkan oleh Washington Irving pada tahun 1809 dengan bahasa Inggris yang setara dengan "Sinterklas".
Sisa dari apa yang dikaitkan dengan Sinterklas berasal dari berbagai sumber, termasuk puisi tahun 1823 “A Visit from Santo Nicholas” atau“The Night Before Christmas”.
Lalu kartunis Harpers Weekly Thomas Nast, dan iklan Coca Cola yang mendarah daging dalam kesadaran orang Amerika tentang citra pria berjubah merah-putih, berjanggut riang.
Citra orang ini bertujuan mengajak orang, terutama anak-anak, untuk minum soda selama bulan-bulan musim dingin ketika soda tidak terlalu populer.
Daerah Virginia, Amerika adalah tempat "Sinterklas" dimulai.
• 15 Kumpulan Kata Mutiara Ucapan Natal 2022 yang Menyentuh Hati dan Membuka Pikiran
Sumber: catholic.com
(*)
[Cek Berita dan informasi seputar Natal dan Tahun Baru klik Di Sini]