Bank Indonesia Dorong Pemanfaatan Platform Digital Guna Dukung Pengembangan Pariwisata

seiring perkembangan pariwisata diharapkan produk milik UMKM juga banyak dibeli oleh pengunjung atau wisatawan yang datang ke Kalbar.

Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
Tribun Pontianak/Nina Soraya
Pemandangan Danau Sentarum dari atas Bukit Tekenang di kawasan Taman Nasional Danau Sentarum, Kapuas Hulu Kalbar. Sebagai ekowisata, Taman Nasional Danau Sentarum mengedepankan konservasi dan pendidikan lingkungan, kesejahteraan penduduk lokal, dan penghargaan terhadap budaya lokal. 

“Jika pariwisata maju dan berkembang, otomatis para pelaku UMKM juga akan hidup dan berkembang.

Karena seiring perkembangan pariwisata diharapkan produk-produk milik UMKM banyak yang dibeli oleh pengunjung atau wisatawan yang datang ke Kalbar, seperti ke Danau Sentarum ini,” ujarnya.

Dirinya mengatakan telah melihat produk unggulan yang dihasilkan oleh UMKM di Danau Sentarum.

Seperti di Desa Majang yang memiliki Rumah Produksi yang menghasilkan produk madu alam, sosis ikan, kerupuk ikan, hingga ikan asin yang kesemuanya sudah dikemas.

Saat ditanya soal wujud dukungan Bank Indonesia terhadap sektor pariwisata, ia sampaikan sudah banyak aktivitas yang dilakukan.

“Dari pelatihan, pameran pariwisata, kita sering mengajak juga Disporapar untuk melakukan pameran, baik ke Jakarta yang sudah dilakukan maupun di even-even internasional untuk Kalbar agar lebih banyak wisatawan yang hadir,” ujarnya.

Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional (PTN) Wilayah III Lanjak Balai Besar Taman Nasional Betung Karihun dan Danau Sentarum (Tana Bentarum) , Gunawan Budi Hartono, menjelaskan untuk kunjungan wisata pada Tahun 2022 hingga November 2022 sebanyak 6.105 wisatawan.

“Untuk tahun 2020-2021 kunjungan wisatawan stagnan karena pandemi Covid-19. Di Danau Sentarum baru mulai buka kembali untuk wisata pada April 2022,” ujarnya.

TFCA Kalimantan Dukung Festival Danau Sentarum

Di Danau Sentarum wisatawan memiliki alternatif tempat kunjungan seperti Pulau Sepandan di mana pengunjung bisa berenang sambil menikmati sunset.

Ataupun mengunjungi Resort Tekenang untuk mengajak wisatawan tracking Bukit Tekenang dengan ketinggian 300 mdpl. Di puncak bukit, pengunjung bisa menyaksikan landscape Danau Sentarum karena letak pulau ini berada di tengah danau.

“Pilihan lainnya, wisatawan bisa mampir ke Bukit Vega yang memiliki ratusan jenis Anggrek. Bahkan Anggrek Hitam yang sangat langka di Bukit Vega sangat banyak.

Di sana juga, pengunjung bisa diajak melihat habitat ikan Arwana Super Red,” paparnya.

Di Taman Nasional Danau Sentarum menjadi tempat satwa Orangutan, habitat Buaya Senyulong, Bekantan hingga Beruang Madu.

Berdasarkan hasil identifikasi terdapat keanakaragaman Flora dan Fauna di sini yakni dihuni sekitar 266 jenis ikan, 147 jenis mamalia, 310 jenis burung, serta 31 jenis katak dan yang paling unik ada sekitar 154 jenis anggrek alam.

Taman Nasional Betung Kerihun Danau Sentarum-Kapuas Hulu di Kalimantan Barat ini juga resmi masuk dalam daftar biosfer dunia, atau Biopshere Reserves UNESCO pada 2018.

Sebagai Ekowisata, Taman Nasional Danau Sentarum mengedepankan konservasi dan pendidikan lingkungan, kesejahteraan penduduk lokal, dan penghargaan terhadap budaya lokal.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved