Khazanah Islam
Karya-karya Besar Imam Nawawi Bagi Syiar Islam Dunia Materi PAI dan Budi Pekerti 11 SMA
Gelar Sayyidul Hijaz bukan sembarang gelar, dan itu diperoleh di wilayah Timur Tengah, tepatnya di seputar Jazirah Arab.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Syekh Nawawi atau Imam Nawawi pernah menjadi imam di Masjidil Haram, Mekkah Arab Saudi.
Dirinya juga pernah mengajar di Haramain (sebutan lain dari Mekkah Madinah).
Tak hanya itu, sejumlah karya besarnya tersebar juga di Timur Tengah.
Di kawasan Asia Tenggara, khususnya di dunia pesantren, karya-karyanya masih dipelajari, dikaji, dan ditelaah, bahkan sampai kini menjadi kurikulum tetap di pesantren.
Gelar Sayyidul Hijaz bukan sembarang gelar, dan itu diperoleh di wilayah Timur Tengah, tepatnya di seputar Jazirah Arab.
Kawasan Jazirah Arab saat itu termasuk di antaranya Mekkah dan Madinah dan Masjidil Haram yang didalam terdapat Kabah.
• Profil dan Nama Lengkap Imam Nawawi Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 11 SMA
Selain tempat menghadap saat umat Islam mendirikan shalat, Kabah juga menjadi jantung atau pusatnya ajaran islam.
Kiprah besar Imam Nawawi sudah tentu menjadi indikator bahwa sebagai bangsa Indonesia, mampu memberikan kontribusi terhadap terhadap syiar Islam di dunia.
Oleh Sebab itu, pemuda dan siswa sebagai generasi penerus dapat mencontoh jejak dan langkah Imam Nawawi.
Sejak tahun 1870 M, kesibukan Imam Nawawi semakin bertambah, karena harus banyak menulis kitab.
Inisiatif menulis, lebih banyak datang dari desakan sebagian koleganya dan para sahabatnya dari Jawa.
Kitab-kitab yang ditulisnya sebagian besar adalah kitab-kitab komentar (syarh) dari karya-karya ulama sebelumnya yang populer dan dianggap sulit dipahami.
Alasan menulis syarh, selain karena permintaan pihak lain, Imam Nawawi juga berkeinginan untuk melestarikan karya pendahulunya yang sering mengalami perubahan (tahrif) dan pengurangan.
Saat menyusun karyanya, beliau selalu berkonsultasi dengan ulama-ulama besar lainnya, termasuk sebelum naskahnya naik cetak.
Karya-karya beliau cepat tersiar ke berbagai penjuru dunia, karena karyakaryanya mudah dipahami dan mendalam isinya.
Karya tulis beliau banyak yang diterbitkan di Mesir, seringkali beliau hanya mengirimkan manuskripnya,
Setelah itu tidak memperdulikan lagi bagaimana penerbit menyebarkan hasil karyanya, termasuk hak cipta dan royaltinya,
Selanjutnya kitab-kitab beliau itu menjadi bagian dari kurikulum Pendidikan Agama di seluruh pesantren di Indonesia,
Bahkan Malaysia, Filipina, Thailand dan juga negara-negara di Timur Tengah.
• Arti Hadist, Sunnah, Khabar, dan Asar Materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 7 SMP
Menurut Ray Salam T. Mangondana, peneliti di Institut Studi Islam, Universitas of Philippines, ada sekitar 40 sekolah agama tradisional di Filipina yang menggunakan karya Imam Nawawi sebagai kurikulum belajarnya.
Selain itu Sulaiman Yasin, dosen di Fakultas Studi Islam Universitas Kebangsaan Malaysia juga menggunakan karya beliau untuk mengajar di kuliahnya.
Tepat tahun 1870 M, para ulama Universitas Al-Azhar Kairo Mesir pernah mengundang Imam Nawawi untuk memberikan kuliah singkat di suatu forum diskusi ilmiah.
Mereka tertarik untuk mengundang Imam Nawawi karena sudah dikenal di seantero dunia. Semua karya beliau, berbahasa Arab.
Bagi para murid/santri yang pernah sekolah (mondok) di pesantren, tentu karya atau kitab yang disusun oleh Syekh Nawawi sudah pernah dipelajari.
Berikut ini, 10 nama kitab karya beliau dari total karya beliau yang berjumlah 115 yang mengupas tentang Fiqh, Tasawuf, Tafsir, dan Hadis, yaitu :
1) Sullam al-Munajah syarah Safīnah al-Shalāh
2) Bahjah al-Wasāil syarah al-Risalah al-Jami’ah bayn al-Usūl wa al-Fiqh wa al-Tasawwuf
3) al-Tausyīh/Quwt al-Habīb al-Gharib syarah Fath al-Qarib al-Mujīb
4) Maraqi al-‘Ubudiyyah syarah Matan Bidayah al-Hidāyah
5) Nashaih al-‘Ibad syarah al-Manbahātu ‘ala al-Isti’dad li yaum al-Mi’ad
6) Qāmi’ al-Thugyan syarah Mandhūmah Syu’bu al-Iman
7) al-Tafsir al-Munir li al-Mu’ālim al-Tanzīl al-Mufassir ‘an wujah mahasin al-Ta΄wil musamma Marah Labid li Kasyaf Ma’na Qur΄an Majīd
8) Nur al-Dhalam ‘ala Mandhūmah al-Musammāh bi ‘Aqīdah al-‘Awwām
9) Tanqîh al-Qaul al-Hatsits syarah Lubâb al-Hadîts
10) ‘Uqūd al-Lujain fi Bayan Huquq al-Zaujain. (*)
Disclamair : Isi redaksi dan pembahasan materi diatas dilansir dari buku siswa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 11 SMA Terbitan Kemendikbudristek tahun 2017.
Simak Berita terkait Khazanah Islam Tribun Pontianak.