Khazanah Islam

Kiprah Salahuddin Ayyubi dalam Dunia Militer Sejarah Kebudayaan Indonesia Kelas 8 Mts

Ia membangun tembok kota di Kairo dan bukit muqattam sebagai benteng pertahanan.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK
Salahuddin Al-Ayyubi berasal dari bangsa Kurdi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi, dikenal sebagai perwira yang memiliki kecerdasan tinggi dalam bidang Militer.

Saat memimpin Daulah Ayyubiyah, Ia membangun kekuatan militer yang terkenal sangat tangguh

Diperkuat oleh pasukan Barbar Turki, dan Afrika.

Ia membangun tembok kota di Kairo dan bukit muqattam sebagai benteng pertahanan.

Salah satu karya monumental yang disumbangkannya selama beliau menjabat sebagai Sultan adalah bangunan sebuah benteng pertahanan yang diberi nama Qal’atul Jabal yang dibangun di Kairo pada tahun 1183 M.

Profil Salahuddin Ayyubi Pemimpin Daulah Ayyubiyah di Damaskus Suriah

Kehidupan Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi penuh dengan perjuangan dalam rangka menunaikan tugas negara dan agama.

Perang yang dilakukannya dalam rangka membela negara dan agama.

Salahuddin seorang kesatria dan memiliki toleransi yang tinggi.

Ketika menguasai Iskandariyah, tetap mengunjungi orang-orang Kristen.

Ketika perdamaian tercapai dengan tentara salib,

ia mengijinkan orangorang kristen berziarah ke Baitul Makdis.

Sebagai penguasa pertama Daulah Ayyubiyah, Shalahuddin Yusuf AlAyyubi berusaha untuk menyatukan propinsi-propinsi Arab terutama di Mesir dan Syam pada satu daulah kekuasaan.

Usaha Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi ini banyak mendapat tantangan dari orang-orang yang kedudukannya merasa terancam dengan kepemimpinannya.

Maka usaha-usaha yang dilakukan Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi pertama kali adalah menumpas segala bentuk pemberontakan dan memperluas wilayah kekuasaannya

dengan tujuan agar kekuatan umat Islam terorganisir dengan baik dan mampu menangkal musuh.

Usaha-usaha tersebut yakni :

a. Memadamkan pemberontakan Hajib, kepala rumah tangga Khalifah AlAdhid, sekaligus perluasan wilayah Mesir sampai selatan Nubiah (568 H/1173 M)

b. Perluasan wilayah Al-Ayyubiyah ke Yaman (569 H/1173 M)

c. Perluasan wilayah Al-Ayyubi ke Damaskus dan Mosul (570 H/1175 M).

Tujuan Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi menyatukan Mesir, Suriah, Nubah, Yaman, Tripoli,

dan wilayah-wilayah yang lainnya di bawah komando AlAyyubiyah adalah terjadinya koalisi umat Islam yang kuat dalam melawan gempuran-gempuran tentara salib.

Usaha-usaha yang dilakukan oleh Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi tersebut menuai hasil yang gemilang.

Perang Salib yang terjadi pada masa Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi adalah Perang Salib periode kedua yang berlangsung sekitar tahun1144-1192 M.

Periode ini disebut periode reaksi umat Islam, terutama bertujuan membebaskan kembali Baitul Maqdis (Al-Aqsha).

Berikut peperangan terpenting yang telah dilalui oleh Shalahuddin Yusuf alAyyubi :

a. Pertempuran Shafuriyah (583 H/1187 M)

b. Pertempuran Hittin ( Bulan Juli 583 H/1187 M)

c. Pembebasan Al-Quds/Baitul Maqdis (27 Rajab 583 H/1187 M).

Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi adalah pahlawan besar bagi umat Islam.

Apa Arti Aurat dan Jilbab? Materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 10 SMA

Kecintaannya terhadap agama dan umat Islam telah menempatkan sebagian lembaran hidupnya untuk menegakkan harga diri umat Islam.

Kehadiran Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi dalam perang salib merupakan anugerah.

Strategi yang dikembangkan oleh Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi dalam membangun koalisi umat Islam benar-benar telah menyatukan kekuatan umat Islam dalam membela agamanya.

Keperwiraan Shalahuddin terukir dalam sejarah, tidak hanya diakui oleh kaum muslimin tetapi juga oleh kaum Kristen. (*)

Disclamair : Isi redaksi dan pembahasan materi diatas dilansir dari buku siswa Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Madrasah Tsanawiyah (MI/SD) Kelas 8 Terbitan Kementerian Agama tahun 2020.

Simak Berita terkait Khazanah Islam Tribun Pontianak.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved