Pelatihan Business Plan, YP Harap KUPS di Kayong Utara Pahami Pengelolaan dan Rencana Usaha
Pelatihan tersebut, diikuti perwakilan dari KUPS perwakilan dari 6 Hutan Desa diantaranya dari Padu Banjar, Pulau Kumbang, Pemangkat, Nipah Kuning, P
Penulis: Zulfikri | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Yayasan Palung (YP) bekerjasama dengan fauna and flora International (FFI) telah melakukan pelatihan bisnis plan terhadap kelompok usaha perhutanan sosial (KUPS) beberapa waktu lalu di beberapa wilayah hutan desa di Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara.
Pelatihan tersebut, diikuti perwakilan dari KUPS perwakilan dari 6 Hutan Desa diantaranya dari Padu Banjar, Pulau Kumbang, Pemangkat, Nipah Kuning, Penjalaan dan Rantau Panjang.
Mengenai hal tersebut, Hendri Gunawan selaku Koordinator Program Hutan Desa Yayasan Palung mengatakan adapun tujuan ini untuk memberi pembekalan kepada KUPS dan Bumdes di wilayah hutan desa agar memiliki pemahaman dan pengetahuan secara mendalam tentang pentingnya perencanaan dan pengelolaan usaha yang tepat serta manfaat bisnis plan.
"KUPS dan Bumdes dapat menyusun, dan memahami perencanaan dan pengelolaan usaha bagi usaha yang telah dijalankan," terangnya, Rabu 7 Desember 2022.
• Yayasan Palung Gelar Pekan Peduli Orangutan, Ini Pesan Bupati Kayong Utara
• Yayasan Palung Lestarikan Keberadaan Orangutan Melalui Pekan Peduli Orangutan 2022 di Kayong Utara
Selanjutnya juga, KUPS dan Bumdes memahami konsep manajemen produksi dan operasi, manajemen sumber daya manusia dan manajemen keuangan kelompok. Kemudian, memahami teknik analisis investasi dan manajemen strategi terkait pengembangan kinerja kelompok. Berharap dapat memahami teknik penyusunan bisnis plan yang efektif.
Untuk itu, pemateri pada pelatihan tersebut adalah ibu Ningrum. Ningrum merupakan salah satu pegiat usaha mikro kecil dan menengah.
Lebih lanjut, diterangkan juga tentang analisis pasar dan pemasaran yakni segmentasi konsumen, nilai-nilai produk yang ditawarkan, saluran distribusi, sumber pendapatan utama, hubungan dengan pelanggan atau pasar, dan seterusnya.
Disampaikan pula, tentang pelatihan pengembangan produk makanan berbahan baku nanas. Ada pula, praktek pengembangan produk makanan berbahan baku nanas yang berupa stik nanas dan kerupuk nanas.
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News