Doa Katolik

Renungan Harian Katolik Advent Pertama Jumat 2 Desember 2022 Lengkap Bacaan Injil Matius 9:27-31

Lihat bacaan renungan harian Katolik Jumat 2 Desember 2022. Bacaan renungan harian Katolik hari ini disampaikan Bruder Andreas Gatot Yudoanggono SCJ.

KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Lihat bacaan renungan harian Katolik Jumat 2 Desember 2022. Bacaan renungan harian Katolik hari ini disampaikan Bruder Andreas Gatot Yudoanggono SCJ. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Lihat bacaan renungan harian Katolik Jumat 2 Desember 2022.

Bacaan renungan harian Katolik hari ini disampaikan Bruder Andreas Gatot Yudoanggono SCJ.

Bruder Andreas Gatot Yudoanggono SCJ berasal dari Rumah SCJ Cipinang Cempedak Jakarta Timur.

Bacaan renungan harian Katolik mengangkat tema “Ketika Pertolongan tak Kunjung Datang”.

Renungan Harian Kristen Jumat 2 Desember 2022 Bacaan Ayat Alkitab Filipi 3:12 Kesempurnaan Kristiani

Bacaan renungan harian Katolik hari ini merupakan hari Jumat Minggu Advent pertama.

Bacaan renungan harian Katolik merujuk pada bacaan pertama dan bacaan injil.

Bacaan injil diambil dari Matius 9:27-31.

Bacaan injil berjudul “Dua orang buta disembuhkan karena percaya kepada Yesus.”

Sementara bacaan pertama diambil dari kitab Yesaya 29:17-24.

Bacaan pertama berjudul “Pada waktu itu orang-orang buta akan melihat.”

Berikut renungan harian Katolik hari ini:

Oleh Bruder Andreas Gatot Yudoanggono SCJ

Para Sahabatku, saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus.

Pernah ngga para sahabatku berdoa mohon pertolongan Tuhan namun Tuhan tak kunjung menjawab atau malah Tuhan seolah-olah tidak menjawab doa-doa kita.

Bacaan yang kita dengar hari ini amatlah menarik, ada dua orang buta yang mengikuti Yesus saat Yesus mengadakan perjalanan.

Dua orang buta mengikuti Tuhan dan berseru-seru “Kasihanilah kami, hai Anak Daud.”

Namun seolah-olah Tuhan Yesus tidak memperhatikan.

Ketika Tuhan Yesus memasuki sebuah rumah, dua oranag buta tersebut masih mengikutinya dan berseru mohon belas kasihan, baru kemudian Tuhan bersabda, “Percayakah kalian, bahwa Aku bisa melakukannya?, dan mereka menjawab “y”.

Nah saudari-saudara yang terkasih, apa yang bisa kita pelajari dengan perikop yang kita baca kali ini?

Apa lagi saat kita juga merasakan bahwa doa-doa kita seolah-olah tidak dijawab oleh Tuhan?

Saya menawarkan 3 hal saja.

1. Tuhan Yesus menuntut kesetiaan kita.

Sebagaimana yang kita dengar dalam bacaan injil tadi, dua orang buta berseru, mereka berteriak dan minta tolong kepada Yesus, sepanjang perjalanan itu, Yesus sepertinya tidak mendengar dan berbuat apa-apa.

Pertolongan Tuhan tidak datang seketika itu juga.

Bisa jadi kita sendiri juga mengalami sebagaimana yang dialami oleh dua orang buta tersebut, “Saya sudah berdoa pada Tuhan tapi Tuhan tidak mau mendengarkan, Tuhan tidak mengabulkan!”, namun benarkah seperti itu?

Nampaknya Tuhan juga mengingatkan kita bahwa bahwa tidak selamanya pertolongan Tuhan datang seketika itu juga, kenapa?

Kemudian Tuhan bersabda kepada mereka: “Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?.

Saudari-saudaraku, Tuhan Allah menuntut kesetian kita, Ketika kita berdoa dan doa kita tidak dijawab.

Apakah iman kita tidak goyah?

Percayalah bahwa Allah punya rencana yg indah bagi kita.

Allah sedang mendidik kita bukan untuk menjadikan kita anak-anak yg manja, tapi Allah sedang mendidik kita agar menjadi orang yang beriman teguh dan menjadikan orang-orang yg dewasa di dalam Kristus, yang bukan menuntut pertolongan dari Tuhan, tetapi tahu bahwa Allah adalah Tuhan yg tetap memberikan pertolongan pada waktunya.

2. Tuhan Yesus mempertanyakan kepercayaan kita, iman kita.

Seperti yang Tuhan sendiri sabdakan kepada 2 orang buta tersebut, “Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?

“Mereka menjawab: “Ya Tuhan, kami percaya.”. Kita perlu memperteguh iman dan kepercayaan kita kepada Tuhan, bahwa Tuhan mampu mengatasi segala kesluitan dan penderitaan kita, Tuhan hanya menginginkan kita percaya kepada-Nya.

3. Tuhan mengharapkan kita menjadi saksi cinta kasih-Nya.

Sebagaimana 2 orang buta tersebut mereka keluar dan memasyhurkan Dia ke seluruh daerah itu.

Kita semua pasti pernah mengalami kasih Tuhan dalam hidup kita, apakah kita sudah menjadi saksi bahwa kita telah mengalami kasih Tuhan?

Para sahabatku, saudari saudara yang dikasihi Tuhan.

Ada kalanya memang kita mengalami situasi seperti yang dialami oleh dua orang buta tadi, namun percayalah Tuhan akan datang pada saat yang tepat, dia mengerti kebutuhan kita.

Tuhan hanya menginginkan kita semua percaya.

Semoga Hati Kudus Yesus semakin merajai hati kita sehingga kita semakin memasrahkan hidup kita dan percaya pada karya tangan-Nya yang penuh kasih dan kelembutan. Amin.

Kalender Liturgi Katolik Advent Pertama Sabtu 3 Desember 2022 Lengkap Bacaan Injil dan Biarawan

Sumber: resi.dehonian.or.id

(*)

[Update informasi seputar Katolik]

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved